Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI TENAGA KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO Asriani, Rea; Vita, Nadra Ideyani
Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2025): Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jdkik.v3i1.10488

Abstract

Komunikasi adalah aktifitas yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain. Strategi komunikasi adalah suatu cara yang mengatur pelaksanaan proses komunikasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi tenaga kesehatan dalam mencegah stunting di puskesmas cubadak. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan diperoleh bahwa strategi komunikasi yang digunakan oleh tenaga kesehatan dalam pencegahan stunting adalah dengan memberikan stimulus kepada masyarakat dengan melakukan analisis situasi seperti melakukan kunjungan kerumah warga, menentukan kelompok sasaran, mengelola saluran komunikasi, dan melakukan monitoring dan evaluasi. Kepada Organism atau penerima pesan demi memperoleh respon yang baik dari masyarakat. Respon yang diberikan masyarakat adalah berupa penerimaan dan pemahaman tentang stunting.Strategi yang digunakan cukup berhasil, hal ini dapat dilihat dari respon yang diberikan masyarakat kepada tenga kesehatan pada saat melakukan penyuluhan tentang stunting, respon yang diberikan sangat beragam, tetapi sebagian besar masyarakat sudah mulai sadar bahwa stunting ini bukan sebuah penyakit turunan akan tetapi penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kekurangan gizi pada balita. Hal ini tentunya tidak lepas dari kemampuan tenaga kesehatan dalam berkomunikasi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita.