Miscarriage is an event that is very unexpected for pregnant women, so it can cause traumatic experiences physically and mentally, such as feelings of anxiety and worry. This research aims to implement anxiety reduction in women after miscarriage and see the adaptive spirituality that emerges after miscarriage. This research is qualitative research that uses a descriptive qualitative approach. The respondent in this study was one of the post-operative patients due to miscarriage, a 27 year old woman who experienced a miscarriage. The results of this research are spiritual, which shows that they can accept sincerely the miscarriage that happened to them so that they can reduce the anxiety they feel. A spiritual approach in reducing anxiety for patients who experience miscarriage can be used by patients to find the emotional support needed to overcome feelings of loss and trauma. Spirituality not only helps patients develop inner calm and improves the patient's mental well-being towards a more holistic recover. Keguguran merupakan peristiwa yang sangat tidak diharapkan oleh ibu hamil sehingga bisa menimbulkan pengalaman traumatis secara fisik maupun mental, seperti adanya rasa cemas dan khawatir. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan reduksi kecemasan pada perempuan pasca keguguran dan melihat spiritual adaptif yang muncul pasca keguguran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Responden dalam penelitian ini merupakan salah satu pasien pasca operasi akibat keguguran, seorang perempuan berusia 27 tahun yang mengalami keguguran. Hasil dari penelitian ini adalah spiritual yang ditunjukkan bahwa bisa menerima dengan ikhlas atas peristiwa keguguran yang menimpa dirinya sehingga dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan. Pendekatan spiritual dalam reduksi kecemasan bagi pasien yang mengalami keguguran dapat digunakan pasien untuk menemukan dukungan emosional yang diperlukan untuk mengatasi perasaan kehilangan dan trauma. Spiritualitas tidak hanya membantu pasien mengembangkan ketenangan batin dan meningkatkan kesejahteraan mental pasien menuju pemulihan yang lebih holistik.