Nadya Amalia Nasution
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Media, Crosshijabers, dan Diskursus Keislaman : Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Online Rojiati, Umi; Nadya Amalia Nasution
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji representasi fenomena crosshijabers dalam media online Indonesia dan implikasinya terhadap diskursus keislaman kontemporer. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode Analisis Wacana Kritis (CDA) Norman Fairclough, studi ini meneliti dua artikel berita online: "Crosshijabers, Bencana bagi Fashion Hijab?" dan "Salah Kaprah Komunitas Pria Berjilbab". Analisis diperkaya dengan interpretasi tekstual QS. Ali 'Imran: 36 dan An-Nur ayat 31, serta eksplorasi motif internal dan eksternal crosshijabers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media online cenderung membingkai fenomena crosshijabers secara negatif, memperkuat interpretasi konservatif tentang gender dalam Islam. Analisis linguistik mengungkapkan penggunaan kata-kata berkonotasi negatif dan struktur kalimat yang menempatkan crosshijabers sebagai ancaman terhadap norma sosial dan agama. Interpretasi ayat Al-Qur'an yang digunakan dalam wacana ini cenderung literal, mengabaikan konteks historis dan sosial. Sementara itu, analisis motif crosshijabers mengungkapkan kompleksitas identitas gender dan ekspresi diri yang tidak terakomodasi dalam narasi media dominan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa wacana media tentang crosshijabers mencerminkan dan memperkuat ketegangan antara interpretasi tradisional Islam dan ekspresi identitas gender kontemporer. Narasi yang dibangun berpotensi meningkatkan stigmatisasi dan membatasi ruang diskusi tentang keberagaman gender dalam konteks keislaman. Studi ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang lebih berimbang dan inklusif dalam memahami dan meliput isu-isu yang berkaitan dengan gender, agama, dan identitas dalam masyarakat Indonesia yang beragam.