Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)

Pelayanan KB Pasca Persalinan di UPTD Puskesmas Nusa Penida I Kabupaten Klungkung Karisma, Putu Agus Sukma; Nyandra, Made; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3527

Abstract

KB pasca persalinan adalah metode kontrasepsi yang mulai digunakan setelah melahirkan hingga kurun waktu 42 hari yang bertujuan untuk mencegah jarak kehamilan yang terlalu dekat atau kehamilan yang tidak diinginkan. Capaian KB pasca persalinan Kabupaten Klungkung pada tahun 2021 adalah 29,3%. Capaian terendah ditemukan pada UPTD Puskesmas Nusa Penida I, yaitu sebesar 13% yang justru berbanding terbalik dengan capaian cakupan ANC dan kunjungan nifasnya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan KB pasca persalinan di UPTD Puskesmas Nusa Penida I dari aspek input, proses dan output. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui metode obeservasi, telaah dokumen dan wawancara mendalam dengan delapan orang informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisis dilakukan dengan metode thematic analysis. Pada penelitian ditemukan bahwa bidan di UPTD Puskesmas Nusa Penida I berjumlah 21 orang. Sebanyak 2 orang sudah memperoleh pelatihan KB pasca persalinan. Ketujuh puskesmas pembantu telah memiliki 1 orang bidan, namun 5 diantaranya belum memiliki tenaga perawat. Pelaksanaan pelayanan KB pasca persalinan didasarkan pada pedoman dari Kementerian Kesehatan. Pada aspek output, capaian pelayanan KB pasca persalinan hingga Bulan Mei 2023 di lokasi penelitian masih tergolong rendah. Kesimpulan penelitian ini adalah cakupan pelayanan KB pasca persalinan yang rendah di UPTD Puskesmas Nusa Penida I berkaitan dengan kelemahan pada unsur SDM, yaitu faktor beban kerja dan pengalaman pelatihan. Selain itu, beberapa karakteristik masyarakat yang ditemukan menjadi faktor kendala adalah pengetahuan yang rendah, paritas dan kurangnya dukungan suami.