Claim Missing Document
Check
Articles

Social Norms and Potency of Local Wisdom as A Social Enforcement of Smoking Behavior Suarjana, Ketut; Hari Mulyawan, Ketut; Kerta Duana, Made; Kurniati, Ni Made; Rosi Arista Dewi, Kadek
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i3.26807

Abstract

Since 2013, the government of Denpasar City has adopted smoke-free law (KTR). However, the implementation of this law faces several obstacles, one of which is the high social acceptability of smoking in the community. Cigarettes and smoking have been deeply embedded within social and cultural life of the community and become part of the hospitality. Hence, this study aims to explore the social norms of smoking and the potency of local wisdom as a social enforcement for smoking behavior particularly at worship places. This study was a qualitative study located in four sub-districts in Denpasar. Informants and participants were selected purposively. Data was collected through in-depth interviews and FGDs. The study succeeded in interviewing 14 informants and conducting 3 FGDs. The results show that smoking in public places remains common among male, particularly adolescents and the elderly. Smoking behavior is perceived as group identity, however also considered less beneficial due to moral value. Community leaders also noticed smoking in public places. Hence, those leaders have important role to control smoking behavior in public places. Moreover, public education, supervision and enforcement should be considered to engage cultural approach and establish local policy which could accelerate the social enforcement in the community.
Distribution of Cigarette Marketing and Cigarette Advertising Around Schools In Badung Regency Ni Made Kurniati; Ni Putu Widya Astuti; I Nyoman Purnawan
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal eduHealth, Periode Januari-Maret, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.537 KB)

Abstract

Smoking behavior in adolescents is one of the global problems faced by most countries in the world. The prevalence of smoking among youth aged 10-14 years has increased from 9% in 1995 to 17.4% in 2021. This study aims to determine the distribution of marketing of cigarette products and cigarette advertisements around schools in Badung Regency. Schools were targeted for mapping starting from the elementary, middle and high school/vocational school levels. Cigarette traders and advertisements are carried out by applying a Geographic Information System (GIS). The results showed that most of the observed schools had cigarette sellers around the school. In addition, cigarette advertisements in the form of banners can be found attached to shops or stalls near schools. Cigarette sellers and advertisements are mostly found around Junior High Schools (SMP). The closest distance between cigarette sellers and cigarette advertisements found is 100 meters from the school. The high smoking behavior among young people is related to the density of sales (retail) of cigarettes and the proximity of retail to schools or homes. In addition, cigarette sellers also display attractive tobacco promotions (Tobacco advertisements, promotions and sponsorships/TAPS) at points of sale (Point of Sale/PoS), placed specifically at certain locations and times of purchase. This will increase the chances of smoking initiation among adolescents and hinder smoking cessation efforts for active smokers.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) SAAT PANDEMI COVID 19 DI KOTA DENPASAR Ni Luh Gde Ari Natalia Yudha; Ni Made Kurniati
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSaat ini dunia sedang berjuang menghadapi pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Kota Denpasar merupakan kota di Provinsi Bali yang tertinggi kasus COVID-19. Hasilstudi yang dikeluarkan oleh WHO dan PBB menunjukkan bahwa orang yang menderitapenyakit tidak menular (PTM) lebih rentan terkena penyakit parah dan meninggal akibatCOVID-19. Sebagian besar peserta prolanis adalah lanjut usia yang tentunya memilikipenyakit kronis, dengan kondisi saat ini virus COVID-19 tinggi penyebarannya di KotaDenpasar tentu mempengaruhi tingkat kecemasan mereka. Tujuan penelitian ini untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan peserta prolanissaat pandemi COVID-19 di Kota Denpasar. Metode penelitian yaitu rancangan penelitiananalitik dengan jenis penelitian cross sectional menggunakan pendekatan survei. Tempatpenelitian di Puskesmas Kota Denpasar dari bulan Juni sampai Desember 2021. Sampelpenelitian peserta prolanis sebagai responden. Instrumen yang digunakan ialah kuesionertingkat kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Survey kecemasan yangdilakukan kepada 384 orang peserta prolanis di Kota Denpasar diperoleh 244 orang (63,5%)kecemasan ringan, 136 orang (35,4%) kecemasan sedang, 4 orang (1%) kecemasan berat.Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan sebagian besar peserta prolanis mengalamimasalah psikologis yaitu kecemasan.Kata kunci: Denpasar, kecemasan, lanjut usia.
PENINGKATAN KOMPETENSI PUSKESMAS DALAM PENGELOLAAN DATA KESEHATAN STUNTING DI KABUPATEN KLUNGKUNG Ni Made Kurniati; Ni Putu Widya Astuti; Ni Luh Gede Ari Natalia
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.10093

Abstract

Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung memiliki prioritas dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting. Stunting merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh faktor multi dimensi. Penyediaan data yang dapat menggambarkan situasi mengenai stunting dan faktor risiko stunting. Data stunting yang komprehensif di Kabupaten Klungkung diperlukan untuk melakukan perumusan kebijakan dan strategi pencegahan, penanggulangan, dan pengendalian kejadian stunting di masyarakat. Pelatihan manajemen data diberikan peningkatan komptensi pengelolaan data stunting dan manajemen data dan informasi serta merancang form data yang lebih efisien. Pelatihan dilakukan pada pemegang data di bagian promosi kesehatan seluruh puskesmas Kabupaten Klungkung. Peserta pelatihan diberikan materi terkait pengelolaan data dan praktik langsung untuk melakukan manajemen data. Kompetensi yang ditingkatkan diantaranya adalah penyusunan struktur data pada program manajemen data, mengidentifikasi jenis dan skala data, melakukan pengelolaan data, dan melakukan analisis data secara deskriptif. Pengetahuan peserta pelatihan mengenai jenis data mengalami peningkatan sebesar 87%, pengetahuan peserta terkait pengelolaan data meningkat sebesar 90%, dan pengetahuan terkait manajemen data meningkat sebesar 92%. Peningkatan kompetensi petugas puskesmas dalam mengelola data dapat menghasilkan data yang terintegrasi sehingga memudahkan penyampaian informasi dan dapat menjadi dasar dalam penyusunan strategi dan penyusunan kebijakan untuk mempercepat penurunan kejadian stunting.
Studi Kasus Hipotiroid pada Anak di UPTD Puskesmas Kediri I Kabupaten Tabanan Ni Wayan Dewi Martini; Made Nyandra; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.807 KB)

Abstract

AbstrakKejadian hipotiroid kongenital di dunia 1:3000 kelahiran, dan 1:900 kelahiran di daerah kekurangan yodium, kejadian di Indonesia 1: 2513 kelahiran. Kasus hipotiroid dari skrining awal negatif terjadi di UPTD Puskesmas Kediri I Tahun 2019. Penelitian ini bertujuan mempelajari riwayat perjalanan kasus, menggunakan metode kualitatif retrospektif dengan studi kasus. Pengumpulan data melalui obervasi, wawancara terstruktur dan studi kepustakaan. Analisis data kualitatif berdasarkan triangulasi sumber. Faktor penyumbang terjadinya kasus hipotiroid: (1) Memiliki riwayat tiroid pada keluarga, asupan yodium kurang selama hamil. (2) Ketidaksesuaian frekuensi pengambilan spesimen saat skrining hipotiroid. (3) Gejala hipotiroid sudah tampak saat lahir. (4) Jeda waktu pemberian obat dengan makan kurang dari 3 jam. (5) Perkembangan anak saat ini menyimpang karena hipotiroid, tetapi kondisi fisik dan pertumbuhannya normal. AbstractThe incidence of congenital hypothyroidism in the world is 1: 3000 of births and 1: 900of births in iodine deficient areas. The incidence in Indonesia is 1: 2513 of births. Hypothyroid cases from negative initial screening occurred at the UPTD Puskesmas Kediri I in 2019. This study aims to study the history of the case, used a retrospective qualitative method with case studies. Collecting data through observation, structured interviews, and literature study. Qualitative data analysis based on sources triangulation. Contributing factors to the occurrence of hypothyroidism cases: (1) Having a family history of thyroid, insufficient iodine intake during pregnancy. (2) Inconsistency in the frequency of specimen collection when screening the hypothyroidism. (3) Symptoms of hypothyroidism have appeared at birth. (4) The delay in giving the drug with meals is less than 3 hours. (5) Children's development currently deviates because of hypothyroidism, but their physical condition and growth are normal.
Analisis Jumlah Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Yang Positif COVID-19 Di Wilayah Puskesmas Abiansemal III Seprianus Jowa; Made Nyandra; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.21 KB)

Abstract

Abstract COVID-19 is associated with high mortality rates ranging from 4.3% to 30% because this virus is an RNA virus that can infect humans. The purpose of this study is to describe the analysis of the number of patients with acute respiratory infections who are positive for COVID-19 in the Abiansemal III Health Center area. This study uses a quantitative research method with a retrospective cohort approach. This research was conducted at the Abiansemal III Public Health Center, Badung Regency in AprilJune 2022 with 54 samples of medical record data of ARI patients who performed antigen-swab at the Abiansemal III Health Center, the data collected was analyzed by descriptive method using a crosstabulation design. Based on the results of the analysis of 19 people (35.2%) of patients with acute respiratory infections who were positive for COVID-19: severe ARI category 78.9%, moderate and mild ARI 10.5%.Keywords:ARI, COVID-19, Abiansemal III Health Center. Abstrak COVID-19 dikaitkan dengan tingkat kematian yang tinggi berkisar antara 4,3% hingga 30% Karena virus ini merupakan virus RNA yang dapat menginfeksi manusia. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran analisis jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut yang positif COVID-19 di wilayah Puskesmas Abiansemal III. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan kohort retrospektif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Abiansemal III Kabupaten Badung pada bulan April-Juni 2022 dengan 54 sampel data rekam medis pasien ISPA yang melakukan swab-antigen di Puskesmas Abiansemal III, data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan rangcangan crosstabulation. Berdasarkan hasil analisis dari 19 orang yaitu 35,2% pasien infeksi saluran pernapasan akut yang positif COVID-19: kategori ISPA berat 78,9%, ISPA sedang dan ringan 10,5%.Kata kunci:ISPA, COVID-19,Puskesmas Abiansemal III
Gambaran Kondisi Kesehatan Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I Ni Luh Putu Martyana Dewi; Made Nyandra; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i2.2590

Abstract

Kondisi kesehatan balita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, yaitu faktor langsung yang mempengaruhi status gizi individu, yaitu faktor makanan dan penyakit infeksi. UPTD Puskesmas Tegallalang I terletak di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan design Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah balita umur 12-59 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallang I dengan jumlah 92 balita. Teknik analisa data menggunakan tabel tabulasi silang. Hasil dari penelitian ini menunjukan 6 orang (40%) memiliki riwayat BBLR dengan riwayat infeksi penyakit berisiko, sebanyak 9 orang (19,6 %) riwayat pemberian MP ASI tidak tepat dengan riwayat infeksi penyakit berisiko, sebanyak 17 orang (26,8%) memiliki riwayat pemberian ASI tidak eksklusif dengan riwayat infeksi penyakit berisiko. Kondisi kesehatan balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegallalang I lebih banyak yang tidak ASI Eksklusif dan cukup banyak yang pemberian MP ASI nya tidak tepat.
Pengaruh Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional terhadap Perilaku Pindah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kabupaten Tabanan Ni Made Ari Sukmawati; Ni Made Kurniati; I Putu Dedy Kastama Hardy
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i2.2592

Abstract

Peserta JKN berhak memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang diinginkan sebagai tempat berobat pertama. Hal ini menyebabkan timbulnya fenomena berpindah FKTP. Menurut penelitian sebelumnya salah satu faktor penyebab perilaku berpindah FKTP adalah kepuasan. Namun penelitian lain menyatakan kepuasan tidak berpengaruh terhadap perilaku berpindah FKTP. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kepuasan peserta JKN terhadap perilaku berpindah FKTP di Kabupaten Tabanan. Design penelitian ini adalah cross-sectional. Uji analisis yang digunakan adalah Chi Square Test. Hasil uji analisis memperoleh hasil nilai Odds Ratio 5,62 dan P Value 0,019. Simpulan penelitian ini yaitu sebanyak 95% peserta JKN di FKTP Kabupaten Tabanan merasa puas, terdapat 56% peserta JKN tidak pernah melakukan perpindahan FKTP sejak pertama kali terdaftar menjadi peserta JKN dan 43,5% pernah melakukan perpindahan FKTP, dan kepuasan peserta JKN berpengaruh signifikan terhadap perilaku berpindah FKTP di Kabupaten Tabanan.
Evaluasi Program Inovasi (Gebrak) Gerakan Bersama Remaja Anti Rokok dalam Upaya Menurunkan Prevalensi Perokok Usia Remaja di Kabupaten Klungkung Ni Komang Darmayanti; Made Nyandra; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i2.2611

Abstract

GEBRAK atau gerakan bersama remaja anti rokok merupakan inovasi pemerintah kabupaten Klungkung melalui dinas kesehatan dengan tujuan untuk menekan prevalensi merokok pada remaja, dimana kegiatannya lebih banyak memberdayakan remaja menjadi kader secara bersama-sama dengan lintas sector melaksanakan edukasi bahaya rokok, survey perokok dan implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Klungkung. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan untuk menjawab tujuan penelitian dan menggunakan wawancara mendalam. Sampel penelitian ini terdiri dari informan sebanyak 10 orang yang berasal dari remaja di kecamatan Klungkung dan key informan sebanyak 6 orang yang bersala dari pejabat, pemegang program dan Lurah. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada masing-masing metode evaluasi yaitu : pada evaluasi Context didapatkan bahwa latar belakang kebijakan, informasi terkait pengetahuan remaja dan situasi perokok di kabupaten Klungkung memang mendasari terbentuknya inovasi GEBRAK ini. Sedangkan evaluasi input terdapat masalah pendanaan dalam mendukung sumber daya kegiatan GEBRAK ini. SOP yang dievaluasi pada evaluasi proses penilitian ini belum tersosialisasi dengan baik dan belum ada mekanisme monitoring serta pencatatan dan pelaporan. Pada evaluasi product mendapatkan bahwa informan dalam hal ini remaja merasakan dampak dari program GEBRAK dan ini bisa dikatakan berhasil karena sebagian besar menyatakan puas terhadap adanya inovasi GEBRAK ini.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN METODE ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PASCA PLASENTA DI KABUPATEN TABANAN Dewa Ayu Nyoman Putri Sari Anggraeni; Made Nyandra; Ni Made Kurniati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i2.2614

Abstract

Kabupaten Tabanan adalah salah satu kabupaten yang mengalami penurunan KB aktif dengan jenis AKDR. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor penggunaan Metode AKDR Pasca Plasenta di Kabupaten Tabanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan rancangan cross sectional. Total sampel adalah 80 orang. Sebagian besar memiliki pengetahuan ibu kurang sebanyak 58 orang, memiliki pengalaman kurang sebanyak 51 orang, memiliki dukungan keluarga kurang sebanyak 49 orang, dan yang memiliki peran bidan dalam konseling kurang sebanyak 45 orang. Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai P sebesar 0,027 < 0,05 adanya hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dengan penggunaan metode AKDR pasca plasenta. Bagi tenaga kesehatan disarankan untuk terus melakukan konseling maupun penyuluhan tentang IUD Post plasenta guna meningkatkan pengetahuan ibu hamil dapat diberikan saat ibu melakukan kunjungan antenatalcare (ANC) atau saat pelaksanaan kelas ibu hamil.