Hastuti, Septyana Wachyu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Continuity of Care (CoC) pada Ny “N” 27 Tahun dengan Gastroenteritis Akut dan Anemia Sedang di UPTD Puskesmas Ungaran Hastuti, Septyana Wachyu; Christiani, Ninik
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) are an important indicator of the level of public health. To reduce the MMR and IMR, this is done with Continuity of Care (CoC) program, namely continuous assistance from pregnancy to 42 days of the postpartum period. This research aims to provide Continuity of Care (CoC) midwifery care for Mrs N aged 27 years with acute gastroenteritis and moderate anemia at the Ungaran Health Center. The data collection method is using interviews, observation with primary and secondary data through the KIA Book, physical examination and this research began in June – August 2024. Based on the results of a comprehensive case study on Mrs N, 27 years old, 35 weeks 4 days pregnant, problems were acute gastroenteritis and moderate anemia. Mrs. N received 2 PRC tranfussion to threat the moderate anemia. During labor, obstructed labor occurred, so a Sectio Caesarea (SC) was performed. Postpartum visit (KF) were carried out 4 times and thepostpartum period was normal, there was no bleeding, good uterine contractions, and the surgical wound was dry. In newborn, anthropometric examination is normal. Neonatal visits (KN) were carried out 3 times and the baby was healthy. Mrs “N” decided to use condom for birth control. After being given comprehensive midwifery care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, and neonates, care was found to run smoothly and the mother and baby were in good condition. It is hoped that patient can apply the counseling that has been provided so that it provides health benefits for the mother and baby and increases the mother’s knowledge about pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, and neonates. Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator penting derajat kesehatan masyarakat. Untuk menurunkan AKI dan AKB dilakukan dengan Continuity of Care (CoC) yaitu pendampingan berkelanjutan dari hamil hingga 42 hari masa nifas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny N umur 27 tahun dengan gastroenteritis akut dan anemia sedang di UPTD Puskesmas Ungaran. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi dengan data primer dan sekunder melalui Buku KIA, pemeriksaan fisik serta penelitian ini dimulai sejak bulan Juni-Agustus 2024. Pendokumentasian menggunakan SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara komprehensif pada Ny N dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan neonatus didapatkan Ny N umur 27 tahun hamil 35 minggu 4 hari ditemukan masalah yaitu gastroenteritis akut dan anemia sedang. Ny. N mendapatkan tranfusi 2 PRC untuk penanganan anemia sedang. Saat persalinan terjadi partus macet sehingga dilakukan tindakan Sectio Caesarea (SC). Kunjungan nifas (KF) dilakukan 4 kali dan masa nifas berlangsung normal, tidak ada perdarahan, kontraksi uterus baik, dan luka operasi kering. Pada bayi baru lahir pemeriksaan antopometri normal. Kunjungan neonatal (KN) dilakukan 3 kali dan bayi dalam keadaan sehat. Ny N memutuskan untuk menggunakan KB kondom. Setelah diberikan asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan neonatus didapatkan asuhan berjalan dengan lancar serta ibu dan bayi dalam kondisi baik. Diharapkan pasien dapat menerapkan konseling yang telah diberikan sehingga memberikan manfaat kesehatan bagi ibu dan bayi serta menambah pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan neonatus.
Pencegahan Stunting dengan Gizi Seimbang di Wilayah Sebantengan, Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Ulyanita, Istatik; Arintasari, Putri; Hastuti, Septyana Wachyu; Pranoto, Heni Hirawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting in Indonesia is a nutritional problem in children that needs attention. Stunting is a condition of failure to thrive in children under five caused by chronic malnutrition, recurrent infectious diseases, and inadequate psychosocial stimulation. The main problem in the Sebantengan area, Ungaran Village, West Ungaran District, is that out of 37 toddlers, there is 1 stunted toddler (2.7%) due to the mother's lack of knowledge about MPASI. From the problems found, an alternative solution to the problem was obtained, namely by holding an outreach activity for cadres about "Preventing Stunting with Balanced Nutrition" which was held on October 30 2024. The outreach activity was attended by 10 posyandu cadres. This activity includes several stages, starting with the activity of filling out the pretest questionnaire, followed by counseling about "Preventing Stunting with Balanced Nutrition", questions and answers, activities for filling out the posttest questionnaire, and distribution of prizes for participants. From the pretest activities, the mean value was 95 and the posttest obtained the mean value 100, so it can be concluded that there was an increase in respondents' knowledge about how to prevent stunting with balanced nutrition. It is hoped that this activity can overcome the stunting problem in the Sebantengan area, Ungaran Village, West Ungaran District, Semarang Regency.   Abstrak Stunting di Indonesia merupakan permasalahan gizi pada anak yang perlu mendapat perhatian. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, penyakit infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Masalah utama di wilayah Sebantengan Kelurahan Ungaran Kecamatan Ungaran Barat adalah dari 37 balita, terdapat 1 balita stunted (2.7%) yang disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang MPASI. Dari masalah yang ditemukan maka didapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu dengan mengadakan kegiatan penyuluhan terhadap kader tentang “Cegah Stunting dengan Gizi Seimbang” yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2024. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 10 kader posyandu. Kegiatan ini meliputi beberapa tahapan, diawali kegiatan pengisian kuesioner pretest, dilanjutkan dengan penyuluhan tentang “Cegah Stunting dengan Gizi Seimbang”, tanya jawab, kegiatan pengisian kuesioner posttest,, dan pembagian hadiah untuk peserta. Dari kegiatan pretest didapatkan nilai mean  95 dan posttest didapatkan nilai mean  100, sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan responden tentang cara pencegahan stunting dengan gizi seimbang. Diharapkan dengan kegiatan tersebut dapat mengatasi permasalahan stunting yang ada di wilayah Sebantengan, Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.