Desmitasari, Rosi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis MANOVA Satu Arah pada Data Status Gizi Balita di Indonesia Tahun 2015 Lestari, Indri Fauzi; Aliamsyah, Moh.; Sartika, Indang; Muhammad, Shodiq; Desmitasari, Rosi; Widodo, Edy
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2018: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1489.459 KB)

Abstract

Gizi balita merupakan salah satu indikator dalam menilai derajat kesehatan masyarakat serta tolak ukur kesejahteraan suatu bangsa. Meskipun Indonesia menunjukan penurunan kemiskinan secara tetap, tetapi permasalahan gizi balita menunjukan sedikit perubahan. Kondisi tersebut perlu diperhatikan, karena balita kurang gizi lebih beresiko terkena penyakit dan pertumbuhan terhambat yang mengakibatkan sulit mendapat penghasilan ketika dewasa. Menangani masalah gizi pada balita maka diperlukan penanganan khusus dan sebelum itu tentunya terlebih dahulu harus mengetahui kondisi maupun permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia, khususnya pada provinsiprovinsi di Indonesia. Berdasarkan permasalahan terebut maka peneliti akan melakukan analisis MANOVA satu arah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan status gizi balita berdasarkan provinsi di Indonesia. Sebelum melakukan uji MANOVA terlebih dahulu dilakukan uji asumsi, dari seluruh uji asumsi yang telah didapatkan kesimpulan bahwa semua pengujian asumsi terpenuhi. Berdasarkan analisis MANOVA yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa dengan menggunakan analisis MANOVA satu arah disimpulkan bahwa terdapat perbedaan status gizi balita usia 0-59 bulan pada provinsi di Indonesia dan berdasarkan uji perbandingan di dapatkan bahwa setiap kategori status gizi memiliki provinsi yang memiliki perbedaan rata-rata. Dengan didapatkanya hasil tersebut maka disimpulkan pula bahwa setiap daerah provinsi di Indonesia membutuhkan penanganan masalah gizi balita yang berbeda pula.