<![CDATA[Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh siswa di SMAN 1 Cikeusal adalah keterbatasan akses internet di rumah. Banyak siswa yang tidak memiliki perangkat komputer atau laptop yang memadai, serta kuota internet yangterbatas. Ini menjadi kendala dalam memperoleh informasi dan pengetahuan yangdibutuhkan. Akibatnya, siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugassekolah, mencari referensi, dan mengikuti perkembangan teknologi. Di era digital,di mana akses informasi sangat penting, keterbatasan ini dapat menghambat potensi siswa.Pengabdian kepada Masyarakat ini dirancang untuk mengimplementasikan mikrotik sistem hotspot mikrotik kepada siswa sman 1 cikeusal, metode yang digunakan mencakup beberapa tahapan penting untuk memastikan keberhasilan dalam menyampaikan materi, melakukan demonstrasi praktis serta mengevaluasi pemahaman dan respon peserta.Kegiatan PKM ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta, tetapi juga berpotensi mendorong perkembangan infrastruktur digital di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan harapan pihak sekolah untuk membentuk ekstrakurikuler baru di bidang teknologi informasi, yang dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan di bidang internet dan jaringan.Semakin bertambahnya pengetahuan dan pemahaman para peserta Siswa/Siswi SMAN 1 Cikeusal dalam mengimplementasikan sistem hotspot berbasis Mikrotik sebagai bekal mereka dalam mengelola jaringan internet sekolah dan persiapan untuk studi lanjut atau dunia kerja. Semakin bertambahnya keterampilan para pesert Siswa/Siswi SMAN 1 Cikeusal dalam menganalisa faktor pendukung dan faktor penghambat perencanaan implementasi sistem hotspot Mikrotik untuk memaksimalkan efisiensi dan keamanan jaringan internet sekolah. Semakin bertambahnya pemahaman konfigurasi dan manajemen sistem hotspot Mikrotik Siswa/i SMAN 1 Cikeusal dengan mengimplementasikan pengaturan bandwidth, user management, dan firewall yang saat ini semakin penting dalam pengelolaan jaringan modern]]>
