Ruang publik ramah anak adalah lingkungan sosial bagi perkembangan anak. Seorangpakar perkembangan anak mengatakan bahwa, anak-anak berkembang dipengaruhi oleh kontekssosial dalam kehidupan anak-anak. Ruang publik menurut teori ekologi ditempatkan sebagaimesosistem, yakni ruang kolektif di mana anak-anak melaksanakan tugas-tugasperkembangannya di luar rumah. Ruang kolektif ini sangat menentukan kualitas perkembangananak, sehingga ruang publik adalah bagian penting dari pembentukan kualitas sosialperkembangan anak di luar rumah. Terdapat sebuah taman publikdi Kecamatan Bantargebangyang bernama Taman Bantargebang yang berada persis di depan pasar tradisional Bantargebang.Taman Bantargebang adalah taman kedua yang dibangun pada program pengembangan kotahijau (P2KH) pemerintah kota Bekasi yang diresmikan pada 12 Januari 2015. Pada penelitianini, peneliti akan mengkaji terkait penyediaan dan pemanfaatan RTH serta penerapan prinsipRuang Publik Ramah Anakpada Taman Bantargebang yang berada dikawasan kantor kecamatanBantargebang, kota Bekasi. Terutama tentang organisasi tata letaknyadan bagaimana seharusnyataman yang baik sehingga lebih nyaman bagi pengguna terutama untuk anak – anak. Metodepembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yang menggunakan data darihasil survey lokasi. Taman ini memiliki luas ±6000 m², dimana dalam penataan taman dilakukandengan menitik beratkan vegetasi pada sisi-sisi taman dan tanah lapang pada bagian tengahtaman dengan desain yang sederhana dan memiliki konsep hijau. Taman bermain anak- anakmenjadi salah satu pilihan utama, hal ini terlihat permainan yang ada diperuntukkan untuk anakanak seperti Ayunan, Jungkat-jungkit, Perosotan. Walaupun disebut Taman, tetapi sekilasterlihat mirip seperti fasilitas lapangan tempat arena bermain, berkumpul untuk keluarga dananak-anak