Kota Cirebon menghadapi tantangan dalam pengembangan UMKM, khususnya pada aspek branding dan pemasaran digital. Penelitian ini bertujuan untuk merancang identitas visual yang kuat bagi Cap Dua Putri, UMKM makanan ringan tradisional, melalui pendekatan Design Thinking dan metode ADDIE. Analisis mendalam mengidentifikasi lemahnya identitas merek, kemasan yang tidak menarik, dan minimnya pemanfaatan media digital sebagai hambatan utama. Proses penelitian melibatkan mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Pendidikan Indonesia melalui pembelajaran berbasis proyek. Tahapan penelitian meliputi analisis kebutuhan, pengembangan konsep branding, hingga implementasi solusi berupa logo, kemasan, dan strategi pemasaran digital. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan evaluasi prototipe bersama mitra UMKM. Hasil penelitian menghasilkan identitas baru bernama "Cirebites," mencakup desain logo, lima varian kemasan produk modern, dan sepuluh konten pemasaran digital. Strategi ini berhasil meningkatkan pengenalan merek hingga 60% di pasar lokal dan penjualan rata-rata sebesar 30% dalam tiga bulan setelah implementasi. Temuan utama penelitian ini adalah model kolaborasi antara pendidikan tinggi dan sektor UMKM yang efektif dalam membangun identitas merek berbasis tradisi yang relevan di era digital.