Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Iqtishaduna : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah

PENYELESAIAN SENGKETA KASUS PENGGELAPAN UANG GADAI OLEH AGEN Putri Ayu Firawati; Holili
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Vol 6 No 2 (2025): Januari
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.vi.52663

Abstract

Abstrak Kasus sengketa dalam dekade ini sering terjadi dikalangan masyarakat dengan berbagai macam bentuk kasus yang berbeda. Salah satunya yaitu sengekta ekonomi syariah berkaitan dengan penggelapan uang gadai oleh agen yang terjadi di Desa Tampojung Tenggina. Studi ini bertujuan untuk mengetahui  rincian kasus dan resiko kerugian yang dialami korban sengketa penggelapan uang gadai mobil, motif inisial T (agen) melakukan penggelapan uang gadai mobil, serta  penyelesaian sengketa dalam kasus penggelapan uang gadai mobil. Metode yang dipergunakan pada studi ini yaitu penelitian hukum empiris atau disebut studi lapangan (field reseach) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian ialah: (1) kasus ini berawal dari NH dan H merupakan orang yang menerima gadai mobil, sementara inisial T menjadi perantara antara rahin dan murtahin, yang kemudian inisial T melakukan penggelapan uang gadai, sehingga NH dan H mengalami resiko kerugian materi. (2) Motif utama inisial T melakukan penggelapan uang gadai yaitu, motif ekonomi untuk konsumtif, membangun rumah dan kurangnya pengetahuan. (3) Penyelesaian sengketa kasus penggelapan uang gadai oleh agen dilakukan dengan menempuh jalur mediasi dengan bantuan mediator. Kata Kunci: Penyelesaian Sengketa, Penggelapan Uang Gadai, Agen.   Abstract Dispute cases in this decade often occur among the community with various different forms of cases. One of them is a sharia economic dispute related to embezzlement of pawn money by agents which occurred in Tampojung Tenggina Village. This study aims to determine the details of the case and the risk of loss experienced by victims of disputes over embezzlement of car pawn money, the motive for the initials T (agent) to embezzle car pawn money, as well as dispute resolution in cases of embezzlement of car pawn money. The method used in this study is empirical legal research or what is called field research with a descriptive qualitative approach. Data was collected through interviews, observation and documentation. The results of the research are: (1) this case started with NH and H being the people who received a car pawn, while the initials T became an intermediary between rahin and murtahin, who then embezzled the mortgage money, so that NH and H experienced the risk of material loss. (2) The main motive for the initials T to embezzle mortgage money is economic motives for consumption, building a house and lack of knowledge. (3) Settlement of disputes over cases of embezzlement of pawn money by agents is carried out by taking mediation with the help of a mediator. Keywords: Dispute Resolution, Pawn Money Embezzlement, Agent.
PENYIMPANGAN DISTRIBUSI ZAKAT MAAL HASIL PERTANIAN: ANALISIS PRAKTIK, PENYEBAB DAN SOLUSINYA (STUDI KASUS DESA TLANAKAN) Holili; Putri Ayu Firawati
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Vol 7 No 1 (2025): Oktober
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.v7i1.59179

Abstract

Abstrak Zakat maal hasil pertanian merupakan sebagian harta kekayaan suatu individu dari hasil bumi yang wajib dikeluarkan setelah mencapai nisab. Namun, pada pendistribusiannya masih terjadi penyimpangan di masyarakat Desa Tlanakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskrispikan praktik penyimpangan distribusi zakat maal hasil pertanian, penyebab dan cara mengatasinya. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan sumber data primer serta sekunder, pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data yang dipergunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, praktik penyimpangan distribusi zakat maal hasil pertanian antara lain adanya masyarakat yang tidak mengeluarkan atau mendistribusikan zakat meski sudah mencapai nisab, distribusi zakat diberikan langsung kepada buruh panen yang terkadang tidak termasuk golongan mustahik atau tidak didistribusikan tepat kepada mustahik zakat, dan distribusi zakat tidak sesuai kadar zakat maal hasil pertanian. Kedua, penyebab terjadinya penyimpangan distribusi zakat maal hasil pertanian yaitu kesadaran serta pengetahuan masyarakat rendah, sifat kikir dan bakhil, gaya hidup sekelompok orang yang bermegah-megahan, dan penyaluran zakat yang tidak efektif atau menggunakan cara tradisional. Ketiga, untuk mengatasai penyimpangan distribusi zakat maal hasil pertanian yakni dibutuhkan penyuluhan serta sosialisasi, membentuk lembaga zakat, dan pembiasaan sejak dini dalam suatu individu. Kata Kunci: Penyimpangan Distribusi Zakat Maal, Hasil Pertanian.   Abstract Agricultural zakat is a portion of an individual's wealth from agricultural products that must be paid after reaching the nisab. However, in its distribution, there are still deviations in the community of Tlanakan Village. The purpose of this study is to identify and describe the practices of deviation in the distribution of agricultural zakat, the causes, and ways to overcome them. This study uses a qualitative research method with a case study approach, using primary and secondary data sources, data collection through interviews, observation, and documentation. The data analysis used is qualitative descriptive analysis. The results show: First, the practices of deviation in the distribution of agricultural zakat include the existence of people who do not pay or distribute zakat even though they have reached the nisab, zakat distribution is given directly to harvest workers who sometimes are not included in the mustahik group or not distributed precisely to the zakat recipients, and zakat distribution is not in accordance with the amount of agricultural zakat. Second, the causes of deviation in the distribution of agricultural zakat are low awareness and knowledge of the community, stinginess and miserliness, a lifestyle of some people who show off, and ineffective zakat distribution or using traditional methods. Third, to overcome the deviation in the distribution of agricultural zakat, it is necessary to provide counseling and socialization, establish zakat institutions, and habituate individuals from an early age. Keywords: Deviation in Zakat Distribution, Agricultural Products.