Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Spiritual Capital Terhadap Women Entrepreneurial Success Dengan Mediasi Innovative Behavior dan Subjective Well-Being Lucellia, Nina; Agustina, Tri Siwi
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 7, No 1.1 (2024)
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v7i1.6812

Abstract

Perkembangan era globalisasi yang dinamis membuat kaum perempuan mulai meningkatkan nilai dalam dirinya untuk mendapatkan hak yang sama selayaknya laki-laki. Penelitian ini menyoroti peran perempuan yang terjun dalam kewirausahaan, dimana perannya yang mampu menggerakan ekonomi regional hingga nasional. Sehingga keberhasilan dalam kewirausahaan yang dijalankan menjadi poin penting yang harus diperhatikan. Definisi keberhasilan saat ini menjadi cukup kompleks, karena tidak hanya melalui aspek finansial melainkan non finansial. Penelitian ini berupaya untuk memahami hubungan langsung spiritual capital terhadap women entrepreneurial success, innovative behavior dan subjective well-being. Selain itu, juga hubungan mediasi antara spiritual capital terhadap women entrepreneurial success melalui innovative behavior dan subjective well-being. Metode yang digunakan adalah analisis Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS), dengan responden penelitian wirausahawan perempuan Surabaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan spiritual capital terhadap women entrepreneurial success, selain itu innovative behavior dan subjective well-being secara positif dan signifikan mampu memediasi hubungan spiritual capital terhadap women entrepreneurial success. Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi terkait penerapan nilai-nilai spiritual pada aktivitas kewirausahaan, penciptaan lingkungan yang mendukung terkait kultur inovasi ataupun kolaborasi kreatif, dan penyeimbangan kehidupan dan kerja dengan integrasi praktik spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: wirausahawan perempuan; keberhasilan; spirit; inovatif; kesejahteraan.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan  Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi di PT X Kabupaten X Tahun 2025 Ananda, Selly; Bermansyah; Handiny, Febry; Lucellia, Nina
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 3 No. 2 (2025): JURDIKES - DESEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v3i2.591

Abstract

Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) lebih dari 2,78 juta orang meninggal pertahun akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja bagian produksi di PT X Kabupaten X Tahun 2025. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang dan sampel sebanyak 43 orang, diambil dengan teknik total sampling. Variabel independen meliputi pengetahuan, sikap, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13 responden (30,2%) pernah mengalami kecelakaan kerja, 17 responden (39,5%) memiliki pengetahuan rendah, 22 responden (51,2%) memiliki sikap negatif, dan 12 responden (27,9%) tidak lengkap dalam menggunakan APD. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,022) dan penggunaan APD (p=0,033) dengan kejadian kecelakaan kerja. Namun, tidak terdapat hubungan antara sikap dengan kejadian kecelakaan kerja (p=0,444). Diharapkan dapat meningkatkan upaya edukasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan meningkatkan pengawasan penggunaan APD guna menurunkan risiko kecelakaan kerja. Dapat disimpulkan upaya K3 itu sangat penting sehingga harus meningkatkan edukasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan meningkatkan pengawasan penggunaan APD guna menurunkan risiko kecelakaan kerja.