Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG STROKE DAN HIPERTENSI BAGI LANSIA DI KELURAHAN PONGANGAN GUNUNGPATI Yustiana Arie Suwanto; Budiyono, Ameilya Nirmala Putri
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi dan stroke merupakan penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal hingga kematian. Diperkirakan jumlah penderita semakin meningkat tiap tahunnya. Kedua penyakit ini bisa saling berkaitan karena hipertensi bisa dianggap sebagai faktor pencetus terjadinya kejadian stroke, sekitar 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Usia lansia lebih rentan terkena hipertensi dan stroke daripada usia lainnya, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seperti faktor penuaan, gaya hidup yang tidak sehat, tekanan ekonomi dan faktor genetik. Hal ini semakin menegaskan perlunya perhatian serius bagi lansia terhadap upaya pencegahan yang dapat berakibat buruk dari hipertensi ataupun stroke. Tujuan pengabdian ini memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi dan stroke pada lansia agar masyarakat meningkatkan kesadaran tentang kesehatan. Metode yang digunakan yaitu melalui penyuluhan presentasi tentang hipertensi dan stroke, serta terdapat pemeriksaan tekanan darah gratis. Hasil dari pengabdian masyarakat diikuti oleh 41 orang yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 33 orang wanita. Terdapat 24 orang memiliki tekanan darah tinggi dan 10 orang diantaranya sudah mengetahui riwayat hipertensi tetapi tidak rutin minum obat tensi. 41 orang ini tidak memiliki riwayat stroke.
PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN PEDICULOSIS CAPITIS BERDASARKAN PERSONAL HYGIENE PADA SANTRI PUTRI DI ASRAMA Yustiana Arie Suwanto; Dania Silva Nagatha
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 02 (2024): MARET 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pediculosis capitis merupakan penyakit parasit yang sering terjadi pada lingkungan pondok pesantren karena kurangnya menjaga personal hygiene dan tingkat kepadatan hunian yang tinggi, dampak buruk yang ditimbulkan seperti rasa gatal di rambut, gangguan tidur, hingga anemia serta dampak psikologis rasa malu dan tidak percaya diri. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para santri serta mengetahui prevalensi Pediculosis capitis pada santri putri di asrama dilihat dari segi personal hygiene dalam upaya pencegahan penyakit menular. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pemeriksaan Pediculosis capitis pada santri putri di asrama. Jumlah santri putri yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 60 orang. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa para santri memahami tentang materi, ditunjukkan pada sesi tanya jawab para santri dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa prevalensi Pediculosis capitis pada santri putri yang masih tinggi sebanyak 48,4% dan dari segi personal hygiene santri putri memiliki kebiasan kebiasaan tidak mengeringkan rambut (46,7%), menggunakan sisir secara bersamaan (96,6%) dan jarang membersihkan sisirnya (96,6%). Disimpulkan bahwa kegiatan ini santi putri di asrama masih banyak yang terdapat Pediculosis capitis dan memiliki personal hygiene yang dinilai cukup.
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA MIT NURUL ISLAM NGALIYAN TERHADAP MANFAAT MENGETAHUI GOLONGAN DARAH MELALUI PENYULUHAN DENGAN MEDIA BOOKLET Rizky Tieza Amalia; Yustiana Arie Suwanto; Meta Safitri
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 02 (2024): MARET 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kecelakaan dan anemia di Indonesia yang menjadi faktor besar terhadap kekurangan darah pada tubuh di Indonesia masih tinggi. Seperti yang kita ketahui, darah merupakan komponen dasar yang sangat penting pada tubuh. Darah memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan kerja seluruh organ didalam tubuh maka, jika terjadi kekurangan darah pada tubuh seseorang akan berakibat fatal. Solusi untuk seseorang dengan kasus kehilangan darah adalah dengan transfusi. Golongan darah berperan sangat penting pada saat transfusi. Banyak fasilitas Kesehatan yang membantu menawarkan pemeriksaan untuk mengetahui jenis golongan darah. beberapa kasus seperti kecelakaan, anemia, luka bakar membutuhkan transfusi darah. oleh karena itu perlu untuk melakukan pemeriksaan golongan darah sejak dini karena anak-anak belum mengetahui golongan darah yang dimiliki. Selain itu perubahan pengetahuan anak-anak juga dipengaruhi oleh usia dan struktur kognitif mereka dimana mereka dapat menyerap informasi secara cepat pada usia 7 hingga 9 tahun. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan tentang manfaat darah dan golongan darah sejak dini. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan tentang pentingnya mengetahui golongan darah dengan menggunakan media booklet untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa. Hasil yang diperoleh dari penyuluhan ini adalah antusias siswa yang sangat tinggi yang ditandai dengan keaktifan bertanya serta keseriusan mereka dalam membaca dan mendengarkan materi dan adanya peningkatan pengetahuan pada siswa setelah dilakukannya penyuluhan
PENYULUHAN CARA CUCI TANGAN 6 LANGKAH PADA SISWA SISWI SDN PONGANGAN Yustiana Arie Suwanto; Nashiruddin Rasyid; Adhitya Naufal Pribadhi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 02 (2024): MARET 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mencuci tangan dapat menghambat masuknya kuman di tangan masuk ke dalam mulut. Menurut WHO, terdapat 6 langkah cuci tangan yang benar supaya efektif membunuh kuman di tangan. Secara umum tujuan progran PKM ini peningkatan pengetahuan cuci tangan pakai cairan antiseptik (hand sanitizer) yang baik dan benar dengan 6 (enam langkah) kepada anak Sekolah Dasar. Target khusus adalah, melalui kegiatan ini anak Sekolah Dasar mengetahui cara cuci tangan yang baik dan benar dengan 6 (enam) langkah. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan adalah siswa-siswi Sekolah Dasar dapat melakukan 6 langkah cuci yang yang benar. Hasil dari kegiatan Pengmas diharapkan sesuai dengan target yang dilihat dari peran aktif siswa-siswi Sekolah Dasar selama kegiatan berlangsung.