Pohon siwalan memberikan manfaat yang besar bagi sebagian besar petani di Desa Karduluk, dari pohon inilah penghasilan diperoleh dengan cara menyadap mayang siwalan sehingga keluar air nira yang kemudian diolah menjadi gula merah yang banyak diminati oleh konsumen sebagai bahan tambahan makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya produksi gula merah dan menemukan strategi dalam mengatasi faktor penyebab menurunnya produksi gula merah. Penentuan sampel menggunakan snowball sampling dan metode analisis data yang digunakan adalah diagram fishbone dengan pendekatan kualitatfi deskriptif. Hasil penelitian menemukan terdapat tiga akar penyebab menurunnya produksi gula merah yaitu pekerja (tidak ada penerus sebagai penyadap dan pengolah), bahan baku (kapasitas produksi harian terbatas), dan teknik pengolahan (teknik penyadapan dan pengolahan nira siwalan masih tradisional). Adapun strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu menumbuhkan minat pemuda sebagai generasi penerus pada pertanian dengan meningkatkan nilai tambah, melakukan pemasaran lewat media sosial dan aplikasi starup. Menciptakan bibit siwalan hasil kultur jaringan berumur genjah dan pendek serta penggunaan peralatan yang lebih modern untuk efisiensi dan peningkatan produksi