Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The effect of strategic orientation, internal environmental management, and environmental performance on green supply chain management Bilaludin, Bilaludin
Journal of Management and Business Insight Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jombi.v2i1.947

Abstract

Purpose-Basically, the process of fulfilling human activities will certainly have impacts, including environmental pollution. Environmental pollution carried out by irresponsible parties will cause environmental damage. Therefore, every business actor is expected to consider production activities in a more mature and planned manner, which in turn can have a positive economic, environmental and social impact. This study aims to analyze the factors that influence the implementation of green supply chain management, namely strategic orientation, internal environmental management, and environmental performance. Design/Methodology/Approach-Using the purposive sampling technique, 110 micro, small, and medium-sized businesses in Yogyakarta, Indonesia's batik industry made up the study's sample. Questionnaires were distributed to respondents in order to collect data. The Likert scale is used to measure the respondents' responses. To ensure data validity, reliability, and hypothesis testing, Smart PLS analytic techniques were used. Findings-The findings show that green supply chain management benefited from strategic direction, internal environmental management, and environmental performance. These findings show that, according to the three influencing criteria, micro, small, and medium-sized businesses in Yogyakarta, Indonesia's batik industry have successfully incorporated green supply chain management into their daily operations. Research limitations/implications-This study is limited to micro, small, and medium-sized businesses in Yogyakarta, Indonesia's batik industry. The application of green supply chain management to Indonesia's micro, small, and medium-sized business sector as a whole cannot be extrapolated from the study's findings. Originality/value-Previous research has not used objects like those in this study. Previous research used micro, small and medium enterprises with different sectors in other regions of Indonesia.
OPTIMALISASI KINERJA PERANGKAT DESA DI DESA SEBORO KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN Bilaludin, Bilaludin; Mathori, Muhammad
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Riset Manajemen
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Desa adalah Aparatur Pemerintah Desa, yang terdiri dari Kepala Desa dengan dibantu oleh sekertaris desa, Badan Pemerintah Desa, Pelaksana Teknis Desa. Sumber daya manusia seperti Kepala Desa, Sekertaris desa, perangkat desa lainnya merupakan komponen yang sangat esensial dalam mewujudkan tujuan pemerintah daerah. (Subadri, 2018: 15). Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Kinerja Perangkat Desa dan kinerja organisasi memiliki keterkaitan yang sangat erat. Tercapainya tujuan organisasi tidak bisa dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan atau dijalankan Perangkat Desa yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut. Dwiyanto (2006:50-51), menjelaskan beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja birokrasi publik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang yang sementara berlangsung. Informan adalah orang yang bisa memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian (Moeleong, 2009 : 90) Informasi ini dibutuhkan untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya dari sumber yang sebenarnya bertujuan untuk mengetahui kinerja Perangkat Desa di desa Seboro kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen. Data penelitian dikumpulkan baik lewat instrumen pengumpulan data, observasi, wawancara, dokumen pribadi dan resmi, foto, rekaman, gambar, dan percakapan informal semua merupakan sumber data kualitatif. Sumber yang paling umum digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumen (Emzir, 2011;45). Perangkat Desa Seboro dalam melaksanakan kinerjanya bertujuan untuk membentuk penglihatan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu tentang kinerja aparat pemerintah desa dalam rangka otonomi desa. Kinerja Perangkat Desa terutama dalam kedisiplinan waktu kerja belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari Parangkat Desa yang sering terlambat untuk datang ke kantor desa. Semangat kerja yang dimiliki Parangkat Desa dan dalam menyelesaikan tugas kuang cukup baik. Penyelesaian tugas yang dikerjakan secara mandiri akan kurang baik, kurang mudah dan lamban dalam menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Keadaan tersebut menjadikan suasana yang kurang nyaman dalam bekerja serta kurang menumbuhkan semangat kerja yang baik bagi seluruh Parangkat Desa Seboro Kecamatan sadang Kabupaten Kebumen. Kepemimpinan, pendidikan dan pengalaman kerja perangkat desa menjadi pendukung terhadap kinerja perangkat desa. Kepemimpinan Kepala Desa sangat menentukan terhadap kinerja perangkat desa. Kepemimpinan mempunyai hubungan yang cukup kuat dengan kinerja perangkat desa, dapat diartikan bahwa secara garis besar serta kenyataannya bahwa kepemimpinan juga menentukan baik buruknya kinerja perangkat desa. Pendidikan perangkat desa sangat mementukan serta mempengaruhi terhadap kinerja Perangkat Desa di Desa Seboro Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen.