Penelitian ini mengeksplorasi perilaku orang tua muda dalam memberikan gadget kepada anak balita di tengah kesibukan mereka sebagai pasangan yang sama-sama bekerja. Dengan metode observasi dan wawancara, penelitian ini melibatkan empat responden dari latar belakang pekerjaan yang beragam, mulai dari pegawai swasta hingga pegawai negeri. Semua responden memiliki kesamaan pola aktifitas yaitu sama-sama bekerja, yaitu aktifitas bekerja dengan berangkat di pagi hari dan pulang pada malam hari. Dalam keterbatasan waktu untuk mendampingi anak, mereka cenderung menggunakan gadget sebagai sarana untuk mengalihkan perhatian anak dan memberi waktu bagi orang tua untuk beristirahat sejenak setelah seharian bekerja. Selain itu, gadget juga dipandang sebagai media edukatif alternatif yang mampu mengisi kekosongan peran orang tua dalam mengedukasi anak di rumah. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari analisis shared value di antara masing-masing orang tua, didapatkan shared value seperti pendidikan (Education), egoisme (Egois), hiburan (Entertainment), manajemen waktu (Time Management), manajemen stres (Stress Management), serta adaptasi terhadap teknologi (Adaptive Technology). Selain itu, pola asuh ini juga menunjukkan keterhubungan (Interconnected) antar orang tua dan anak, memberikan informasi (Informative), serta pemanfaatan teknologi (Technology) secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para orang tua tentang cara memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam pengasuhan anak yang efektif, tentunya dengan pemahaman yang tepat, kotrol yang ketat, sehingga tetap memberikan nilai edukatif bagi anak, tanpa mengorbankan kebutuhan interaksi sosial dan aktivitas fisik.