Penggunaan NAPZA dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak, depresi, kehilangan memori, perilaku seksual berisiko, kecanduan, serta menurunnya prestasi akademis. Tujuan dari penelitian mengenai penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) untuk memahami dampak buruknya pada individu dan masyarakat, serta mencari strategi pencegahan dan penanganan yang efektif. Penelitian ini menggunakan metode semi-terstruktur, melibatkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Korban Penyalahgunaan NAPZA, keluarga mereka, dan pegawai Sentra Satria di Baturraden. Melalui wawancara mendalam, ditemukan bahwa partisipan mengalami penurunan dorongan untuk menggunakan NAPZA dan peningkatan kemampuan pengendalian diri. Selain itu, partisipan berhasil membangun kembali hubungan positif dengan keluarga dan lingkungan sosial. Namun, tantangan seperti keterbatasan fasilitas dan stigma negatif dari masyarakat masih menghambat reintegrasi sosial mantan pengguna. Meskipun program rehabilitasi ini menunjukkan efektivitas, upaya lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi hambatan sosial dan meningkatkan dukungan keluarga guna mencapai hasil jangka panjang yang lebih baik