Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI PENDESAAN Ridwan Muchromi; Muhammad Iqbal Fasa
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 11 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i11.877

Abstract

Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) mempunyai kedudukan strategis dalam tingkatkan ekonomi warga di perdesaan. Lewat skema pembiayaan yang berlandaskan prinsip syariah, LKMS membagikan akses terhadap modal untuk usaha mikro, kecil, serta menengah (UMKM) di pedesaan yang kerapkali terabaikan oleh lembaga keuangan konvensional. LKMS pula berfungsi dalam tingkatkan literasi keuangan serta mendesak inklusi keuangan di pedesaan, sehingga menolong tingkatkan pemasukan membuka lapangan kerja, serta mendesak perkembangan ekonomi di daerah pedesaan. Abstrak ini mangulas lebih lanjut menimpa kedudukan LKMS dalam tingkatkan ekonomi warga di perdesaan, dengan fokus pada aspek-aspek semacam akses terhadap pembiayaan, pengembangan UMKM, serta kenaikan literasi keuangan. LKMS menawarkan opsi alternatif bagi masyarakat desa yang menghadapi kesulitan untuk mendapatkan layanan perbankan konvensional. LKMS dapat menjangkau masyarakat ekonomi lemah dan pelaku usaha mikro dengan prinsip syariah dan pendekatan yang lebih fleksibel. Dengan menggunakan produk pembiayaan berbasis syariah seperti mudharabah, musyarakah, dan murabahah, LKMS membantu menyediakan modal usaha, mendukung bisnis, dan mendorong perekonomian masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran LKMS memiliki beberapa manfaat bagi UMKM desa, seperti meningkatkan akses permodalan bagi UMKM desa, menumbuhkan usaha mikro dan menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dengan mendorong ekonomi produktif, dan meningkatkan literasi masyarakat desa tentang keuangan syariah. Namun demikian, LKMS juga menghadapi masalah seperti keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia.