Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN HUKUM HUDUD DALAM PEMBELAJARAN FIQIH MATERI MINUMAN KERAS DI MAN 8 JOMBANG Diva Roisa Khoirotunnisa; Suwandi; Misbachul Munir
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 11 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i11.895

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penerapan Hukum fiqih Hudud di MAN 8 jombang guna sebagai pencegahan terhadap penyalah gunaan Minuman keras. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana hukum Hudud dapat diaplikasikan kepada siswa agar menjadi pencegahan dan solusi menjauhi minuman keras dikalangan pelajar. Minuman keras sendiri merupakan perbuatan dosa dalam Islam dan berhak mendapatkan Had atau sanksi yang tegas dalam Hukum Hudud. Penelitian ini menganalisis bagimana penerapan Hukum Hudud dalam konteks pendidikan serta dampak positif bagi pemahaman siswa mengenai had dam bahayanya minuman keras. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Hukum Hudud di Indonesia tidak dapat diberlakukan secara keseluruhan, sebab praktek hukumnya sudah berbeda. Maka dari itu guru fiqih di MAN 8 Jombang menekankan untuk membatasi dan menjaga diri agar yang dilarang oleh agama dapat dijauhi. Dengan itu siswa menjadi lebih memahmi konsekuensi hukuman bagi peminun minuman keras selain itu hukum hudud dapat menanamkan nilai moral dan etika Islam yang kuat, yang diharapkan mampu membentuk karekter siswa yang lebih taat dan menjauhi larangan Allah SWT. Dalam bab Hudud materi fiqih ini dengan berbagai cara guru meningkatkan kreatifitasnya dalam mengajar agar siswa sangat tertarik pada pemahaman materi minuman keras mulai dari pengertian dampak, pencegahan, dalil serta hikmah dari mempelajari materi ini. Walaupun hukum Hudud tidak dapat diberlakukan di Indonesia secara sepenuhnya, guru fiqih di MAN 8 Jombang menggunakan model dan pendekatan yang menarik kepada siswa agar siswa mampu menerapkan dikehidupan sehari-hari dengan akhlak yang baik serta hidup sehat. Dengan mempelajari dasar hukum agama siswa diharapkan dapat berkonstribusi pada upaya pencegahan dan penguatan akhlak siswa dalam menghadapi berbagai tantangan sosial.
STRATEGI PENINGKATAN NIAT BELAJAR SANTRI DI TAMAN PENDIDIKAN ALQURAN MIFTAHUL HUDA DUSUN NGRANDU DESA PUTREN Diva Roisa Khoirotunnisa; M Mursyid Shohib; Jasri J Pilanto; Mohammad Zainul Muttaqin; Dian Fitriyah; Restu Budiansyah Rizki, M.Pd
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2258

Abstract

Studi ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis pendekatan-pendekatan yang dapat meningkatkan ketertarikan belajar siswa di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) yang berlokasi di Dusun Ngrandu, Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. TPQ ini merupakan lembaga pendidikan non-formal Islam yang fokus pada pengajaran Alquran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada awalnya cenderung rendah, banyak di antara mereka yang hadir lebih didorong oleh dorongan orang tua (HIDAYAT, A & SARI, 2022) ketimbang keinginan pribadi. Untuk memecahkan masalah ini, sejumlah strategi diterapkan, seperti metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, penggunaan permainan edukatif, penguatan positif melalui penghargaan, keterlibatan aktif orang tua, dan teladan yang baik dari para guru (ustaz/ustazah) (SYAMSUDIN, M., & KHAIRUNNISA, 2024). Strategi-strategi ini secara signifikan meningkatkan semangat belajar siswa, konsistensi kehadiran, serta prestasi mereka dalam membaca dan menghafal Alquran. Kegiatan belajar mengajar di TPQ Miftahul Huda dilaksanakan pada pukul 15. 00 hingga 16. 00 WIB. Dengan waktu yang singkat ini, diharapkan dapat meningkatkan disiplin dalam memahami ilmu agama. Sebelum memulai pelajaran, para guru (ustaz/ustazah) terbiasa membaca doa dan asmaul husna yang bisa mereka hafalkan sebagai langkah awal dalam memulai pelajaran. Studi ini menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan minat belajar siswa, dibutuhkan pendekatan holistik yang berfokus pada siswa yang melibatkan inovasi pedagogis, dukungan emosional, dan kerja sama antara guru dan orang tua. Strategi-strategi ini memberikan dampak positif dalam menciptakan pengalaman belajar Al-Quran yang lebih menarik dan bermakna. (SUSANTI, W., & MAULANA, 2025)