Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi dalam pengembangan green bonds di Indonesia serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kesadaran terhadap keuangan berkelanjutan. Green bonds merupakan instrumen keuangan yang secara khusus digunakan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan, seperti energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, pengelolaan limbah, serta konservasi sumber daya alam. Meskipun pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan pendukung, seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 60/POJK.04/2017 dan penerbitan Green Sukuk sejak tahun 2018, pertumbuhan pasar green bonds di Indonesia masih lebih lambat dibandingkan dengan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam serta penyebaran kuesioner kepada pemangku kepentingan, yang mencakup investor, emiten, regulator, dan akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa hambatan dalam pengembangan green bonds di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya pemahaman investor mengenai keuangan hijau, di mana mayoritas masih lebih tertarik pada obligasi konvensional karena minimnya informasi mengenai manfaat jangka panjang dari instrumen ini. Selain itu, biaya sertifikasi serta kewajiban pelaporan dampak lingkungan menjadi faktor yang menyulitkan bagi penerbit green bonds. Dari sisi regulasi, masih dibutuhkan kebijakan yang lebih komprehensif guna meningkatkan transparansi serta mencegah praktik greenwashing yang dapat mengurangi kepercayaan investor. Sebagai langkah solusi, penelitian ini merekomendasikan peningkatan literasi keuangan hijau, pemberian insentif fiskal bagi investor maupun penerbit, serta penerapan standar internasional dalam pelaporan dampak lingkungan. Dengan implementasi strategi yang lebih efektif, diharapkan green bonds dapat berperan lebih signifikan dalam mendukung investasi berkelanjutan serta mempercepat transisi Indonesia menuju ekonomi hijau.