Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN MONETER TERHADAP STABILITAS EKONOMI INDONESIA DI TAHUN 2024 Sutajri; Muhammad Iqbal Fasa
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 11 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i11.968

Abstract

Kebijakan moneter Indonesia pada tahun 2024 berfokus pada stabilitas inflasi serta perkembangan ekonomi yang berkepanjangan Bank Indonesia mempertahankan BI-Rate pada 6,00% buat mengatur inflasi dalam sasaran 2,5±1% serta menguatkan nilai ubah Rupiah di tengah ketidakpastian global. Kebijakan ini pula mencakup sokongan terhadap sektor-sektor prioritas semacam UMKM serta ekonomi hijau lewat kebijakan makroprudensial longgar, dan optimalisasi instrumen moneter pro-market buat menarik aliran modal asing134. Di sisi lain, tantangan dari permintaan global yang melemah serta fluktuasi suku bunga internasional membagikan tekanan pada perekonomian dalam negeri Walaupun pengeluaran fiskal besar diharapkan bisa mendesak perkembangan ketidakpastian ekonomi global bisa pengaruhi energi saing ekspor serta stabilitas makroekonomi. Oleh sebab itu, sinergi antara kebijakan moneter serta fiskal jadi berarti buat melindungi momentum perkembangan dan menanggulangi resiko yang timbul akibat dinamika geopolitik serta pergantian kebijakan di negeri lainRiset ini menganalisis akibat kebijakan moneter terhadap stabilitas ekonomi Indonesia di tahun 2024. Mengingat ketidakpastian global serta tantangan dalam negeri yang dialami kebijakan moneter jadi instrumen berarti dalam melindungi stabilitas inflasi, nilai ubah dan perkembangan ekonomi. Tata cara yang digunakan merupakan analisis regresi dengan informasi time series dari Bank Indonesia serta Tubuh Pusat Statistik. Hasil riset menampilkan kalau pergantian suku bunga serta intervensi pasar duit mempunyai pengaruh signifikan terhadap inflasi serta perkembangan ekonomi. Tidak hanya itu, kebijakan moneter yang responsif terhadap keadaan ekonomi global sanggup memitigasi resiko ketidakpastian, yang pada gilirannya berkontribusi pada stabilitas makroekonomi. Penemuan ini diharapkan bisa membagikan saran untuk pembentuk kebijakan dalam merancang strategi moneter yang lebih efisien buat mengalami tantangan di masa depan