Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian, terutama di sektor kuliner tradisional seperti lumpia, makanan khas Indonesia yang kaya akan nilai budaya dan cita rasa. Namun, pelaku UMKM lumpia sering menghadapi berbagai kendala, seperti persaingan yang ketat, keterbatasan modal, serta tantangan dalam menjangkau konsumen di luar wilayah mereka. Dengan berkembangnya teknologi, digitalisasi menjadi solusi yang dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Pemanfaatan teknologi digital memungkinkan pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing, memperluas pasar, serta meningkatkan efisiensi operasional. Teknologi digital, seperti media sosial, platform marketplace, dan layanan pengantaran online, membuka peluang besar bagi UMKM lumpia untuk menjangkau konsumen secara lebih luas tanpa terbatas oleh jarak geografis. Melalui strategi pemasaran digital yang kreatif, pelaku usaha dapat memperkuat merek dan meningkatkan visibilitas produk mereka. Selain itu, penggunaan data analitik memberikan wawasan tentang preferensi konsumen, membantu pengelolaan stok bahan baku, dan memperbaiki pengalaman pelanggan. Interaksi langsung dengan konsumen melalui platform digital juga memungkinkan pelaku usaha mendapatkan masukan untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana UMKM lumpia dapat mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kegiatan bisnis mereka. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan tentang strategi yang efektif untuk mendukung keberlanjutan usaha lumpia melalui digitalisasi. Dengan langkah adaptasi yang tepat, UMKM lumpia berpotensi untuk berkembang lebih pesat, menciptakan peluang kerja baru, dan memperkuat posisi mereka dalam persaingan pasar yang semakin ketat. Dalam hal ini sangat penting untuk meningkatkan penjualan e commerce melalui media digital agar penerapannya mudah dilakukan untuk memperlancar usaha mereka dan memperkenalkannya ke dunia yang lebih luas.