Perkembangan teknologi dan fenomena sosial, seperti Bandwagon telah mendorong tranformasi dalam dunia perdagangan khususnya dalam perjualan melalui media sosial. Dalam pengembangan usaha makanan, kualitas rasa dan kemasan produk memiliki peranan penting untuk menarik minat konsumen. Kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai alat pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan dengan penggunaan kemasan plastik, meskipun praktis dan fleksifel ini juga dapat menimbulkan dampak negativ terhadap lingkungan terutama karena plastik sulit terurai dan menambah volume sampah global. Fenomena Bandwagon, dimana individu mengkuti trend yang sedang viral, turut memperburuk konsumsi plastik yang tidak terkendali. Penelitian ini mengkaji dampak penggunaan kemasan plastik pada lingkungan, yang di perparah oleh efek Bandwagon serta pentingannya pendekatan Eko Patoral Konseling untuk memberikan edukasi dan solusi terkait pilihan kemasan ramah lingkungan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah ploa pikir dan perilaku konsumen serta pengusaha agar lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Melalui Tindakan praktis seperti pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan pengembangan kreativitas dalam daur ulang, Eko Pastoral Konseling dapat mendorong masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap pelestarian alam dan menciptakan kesimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan.