SMP N 5 Lhokseumawe merupakan salah satu sekolah dengan status negeri di kota Lhokseumawe. Sebagian besar gurunya mencapai 60% masih mengajar belum mengarah pada kategori High Order Thingking Skills (HOTS). Hal ini dikarenakan belum adanya pelatihan khusus untuk mendesain dan melaksanakan pembelajaran berbasis HOTS dengan media yang tepat dan sesuai kebutuhan siswa. Berdasarkan hal tersebut, tim PkM membuat program pengabdian melalui pendampingan peningkatan kemampuan guru dalam pembelajaran dan evaluasi berbasis HOTS bagi guru SMP N 5 Lhokseumawe. Kegiatan ini bertujuan memberi pengetahuan dan membekali guru dengan pengalaman pelaksanaan pembelajaran berbasis HOTS. Prosedur kegiatan pengabdian menggunakan metode Lesson Study yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pendampingan peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran dan evaluasi berbasis HOTS melalui lesson study di SMP Negeri 5 Lhokseumawe telah berhasil meningkatkan pemahaman guru tentang konsep HOTS dan penerapannya dalam pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas guru menyatakan sangat memahami konsep HOTS dan merasa puas dengan kegiatan pendampingan. guru-guru telah mampu menyusun rencana pembelajaran dan instrumen penilaian yang lebih baik dan berpusat pada pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Kerjasama yang terjalin antara sekolah dan FKIP diharapkan dapat memperkuat implementasi pembelajaran berbasis HOTS secara berkelanjutanPelaksanaan kegiatan pengabdian akan berhasil jika mencapai indikator keberhasilan dengan lebih dari 80% guru mampu merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran berbasis HOTS yang mampu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di SMP