Desa Sukadami mengalami penurunan penjualan makanan homemade akibat pengaruh biaya produksi. Biaya produksi yang tinggi dapat menyebabkan harga jual barang menjadi mahal sehingga menurunkan minat konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh biaya produksi makanan homemade terhadap penurunan penjualan di Desa Sukadami. Dengan meningkatnya permintaan akan makanan homemade, penting untuk memahami bagaimana biaya produksi dapat mempengaruhi daya saing produk di pasar. Makanan homemade ini memiliki cita rasa yang enak dan gurih serta tanpa bahan pengawet. Faktor penghambat yang di hadapi oleh Pengusaha Kuliner di Desa yaitu kurangnya manajemen operasional, rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan tekanan dari luar (pesaing). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan wawancara, di mana data dikumpulkan melalui wawancara yang ditanyakan kepada pelaku usaha makanan di desa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara biaya produksi, yang mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional terhadap penjualan makanan homemade. Secara khusus, analisis menunjukkan bahwa peningkatan biaya produksi berkontribusi pada penurunan penjualan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelaku usaha perlu mempertimbangkan strategi pengelolaan biaya yang lebih efisien untuk mempertahankan daya saing produk mereka. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan bagi pelaku usaha dan pemangku kepentingan tentang pentingnya manajemen biaya dalam upaya meningkatkan penjualan makanan homemade di Desa Sukadami.