Kebijakan DMO (Domestic Market Obligation) merupakan instrumen kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk mengatur dan mengendalikan alokasi dan distribusi Olein (Minyak Goreng) di dalam negeri. Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan DMO minyak goreng telah menjadi topik yang menarik perhatian, terutama terkait dengan dampaknya terhadap penjualan ekspor. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penerapan kebijakan DMO terhadap penjualan ekspor dan cara untuk meminimalisir dampak tersebut pada PT. Citra Borneo Utama Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan DMO Minyak Goreng dapat menyebabkan perusahaan mengalami perubahan dalam model bisnis mereka. Jika mereka sebelumnya mengandalkan ekspor sebagai sumber pendapatan utama, pembatasan ekspor dapat mengurangi akses ke pasar internasional dan berpotensi mengurangi pendapatan perusahaan. Namun, untuk mengurangi dampak negatif kebijakan DMO tersebut perusahaan mampu menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk fokus pada pasar domestik dan juga pasar internasional.