Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Buleleng mencatat sekitar 5.000 Kepala Keluarga yang tersebar di seluruh kecamatan di Buleleng memiliki rumah kurang layak huni, sehingga perlu mendapatkan bantuan pemerintah. Pendistribusian bantuan bedah rumah untuk rumah tidak layak huni harus tepat sasaran sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga memerlukan sistem pendukung keputusan. Penelitian ini melakukan analisis untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan penentuan rumah tidak layak huni dengan metode Tsukamoto. Metode Tsukamoto menggunakan aturan IF-THEN yang harus diwakili oleh suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Output dari hasil inferensi pada setiap aturan diberikan secara eksplisit berdasarkan alpha predikat. Hasil akhirnya diperoleh dengan rata-rata terbobot dari setiap output rule. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data rumah tidak layak huni dalam kurun waktu 3 tahun terakhir pada Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Buleleng. Data yang digunakan sebanyak 440 data dengan 3 variabel yaitu variabel kondisi rumah dengan 13 parameter, variabel kondisi ekonomi dengan 1 parameter serta variabel jumlah kuota bantuan dengan 1 parameter. Data kerusakan tersebut dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu ringan, sedang dan berat. Pengujian, prototipe sistem dilakukan dengan metode black box dan User Acceptance Test (UAT). Hasil uji black box menyatakan bahwa, output yang dihasilkan sistem sudah sesuai dengan harapan. Hasil uji UAT menunjukan bahwa prototipe sistem sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan proses bisnis, sedangkan pengujian akurasi sistem dengan menggunakan cofusion matrix didapatkan akurasi yang sangat baik.