Ibu nifas biasanya mengalami masa-masa sulit di minggu pertama menyusui. Hasil studi awal di Ruang Ephrata Siloam Hospital Lippo Village tahun 2023 sebanyak 60% berada dalam kategori kurang dalam kemampuan menyusui. Kegagalan atau penghentian pemberian ASI secara dini terjadi karena ibu nifas tidak mengetahui prosedur sederhana sehingga perlu adanya upaya pemberian edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi teknik pemberian ASI dengan metode score LATCH terhadap kemampuan ibu menyusui di Siloam Hospital Lippo Village. Pre eksperimental design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas pasca persalinan spontan atupun dengan tindakan yang menyusui sebanyak 43 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan metode Score LATCH sesuai SOP teknik menyusui. Data primer dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Kemampuan ibu menyusui sebelum mendapatkan edukasi teknik pemberian ASI dengan metode score LATCH sebagian besar kurang 65,1%, sesudah mendapatkan edukasi sebagian besar baik 74,4%. Hasil analisis bivariat dengan nilai p value 0,000 artinya ada pengaruh edukasi teknik pemberian ASI dengan metode score LATCH terhadap kemampuan ibu menyusui. Ada pengaruh edukasi teknik pemberian ASI dengan metode score LATCH terhadap kemampuan ibu menyusui. Bidan diharapkan dapat memberikan edukasi tentang perawatan payudara dimulai saat hamil trimester III melalui program kelas ibu hamil agar putting payudara ibu dalam kondisi normal dan setelah melahirkan sebelum pulang ke rumah ibu juga diajarkan tehnik menyusui yang benar menggunakan metode score LATCH melalui demonstrasi, pemberian leaflet atau lembar balik agar dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam pemberian ASI.