Fitraman Fathian
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembentukan Lingkungan Bahasa Arab dalam Meningkatkan Penguasaan Bahasa Arab di Pesantren Al Ishlah Tajug Indramayu Fitraman Fathian; Muhamad Nurkolis Majid; Muhamad Haikal Maghribi; Ade Nandang
Muhadasah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 6 No. 2 (2024): Muhadasah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/muhad.v6i2.2883

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab dianggap tidak mudah namun pembelajaran bahasa Arab semakin mendapat perhatian serius dari berbagai lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal. Maraknya lembaga pendidikan yang mengajarkan bahasa Arab, strategi pengajaran bahasa Arab di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia juga semakin berkembang dengan kemajuan ilmu pengetahuan diantara banyaknya startegi pengajaran bahasa Arab yang banyak digunakan di lembaga pendidikan adalah lingkungan berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui startegi pembelajaran bahasa Arab yang efektif dalam meningkatkan kemampuan santri dalam berbahasa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian pembimbing bagaian bahasa pesantren Al Ishlah Tajug Indramayu yang berjumlah 11 orang, dan objek penelitian ini adalah seluruh santri pesantren Al Ishlah Tajug dari kelas 1-6 yang berjumlah 618 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Adapaun hasil dari penelitian ini adalah lingkungan berbahasa di Pesantren Al-Ishlah Tajug bertujuan meningkatkan keterampilan bahasa Arab santri melalui kegiatan seperti ilqaul mufradat, al-muhadatsah al-yaumiyyah, muhadharah munaqasyah, menonton film bahasa Arab, mendengar lagu bahasa Arab, permainan kebahasaan, arabic drama contest, dan lomba pidato bahasa Arab. Meski efektif, tantangan yang dihadapi meliputi rasa takut berbuat salah, inkonsistensi penggunaan bahasa, kurangnya partisipasi guru non-bahasa, dan efektivitas hukuman yang belum optimal.