Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE: STUDI KASUS Putri, Diandra Amalia; Kasih, Laras Cynthia; Ahyana, Ahyana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Congestive Heart Failureo (CHF) merupakan kondisioketika jantung tidakomampu memompa darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen pada jaringanotubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan pasien mengalami sesak, penumpukan cairan karena gangguan aliran balik darah, sianosis bahkan kematian. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien CHF di Rumah Sakit Umum Daerahodr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami dypsnea, ortopnea, mudah lelah, palpitasi, penurunan nafsu makan, asites, serta pembengkakan di kedua ekstremitas bawah. Didapatkan masalah keperawatan berupa penurunanocurah jantung, pola napas tidak efektif, intoleransi aktivitas, dan hipervolemia. Intervensi yang sudah diberikan adalah memonitor tanda-tanda vital, memonitor keseimbangan cairan, mengatur posisi pasien semi fowler, menganjurkan tirah baring, mengajarkan terapi relaksasi benson, menganjurkan aktivitas bertahap dan kolaborasi pemberian terapi oksigen serta obat-obatan berupa norepinefrin, furosemide, spironolacton, warfarin dan clopidogrel. Setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 5 hari, didapatkan dari 4 diagnosa keperawatan yang diangkat terdapat 1 diagnosa yang teratasi yaitu pola napas tidak efektif. Diharapkan pasien dengan CHF dapat meningkatkan kepatuhan manajemen diet jantung dan rutin menjalani terapi pengobatan.
Exploring Community Readiness to Participate in COVID-19 Vaccination: A Study from Urban and Rural Areas of Sub-districts in Aceh, Indonesia Husna, Cut; Salsabila, Diva; Kasih, Laras Cynthia
International Journal of Disaster Management Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : TDMRC, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/ijdm.v7i1.36443

Abstract

Community readiness to receive the COVID-19 vaccination will determine the government's success in preventing the spread of COVID-19. Community readiness to participate in vaccination is closely related to information on vaccine ingredients (halal) and the positive and negative effects of the COVID-19 vaccine. Several factors related to the communitys readiness to participate in the COVID-19 vaccination, namely: confidence, complacency, constraints, calculation, collective responsibility, compliance, and conspiracy. The aim of this study was to identify the differences in community readiness for COVID-19 vaccination in two sub-districts in Aceh, Indonesia. A comparative study with a retrospective design was used in this study. The sampling was 200 people who had carried out the COVID-19 vaccination for two sub-districts. The samples were obtained by using a purposive sampling method. The data were collected using a standardized questionnaire, the 7C Vaccination Readiness Scale Questionnaire. The Mann-Whitney u-test revealed that, generally, the community readiness in two sub-districts to participate in COVID-19 vaccination was different (p=0.003). The sub-scales of community readiness in COVID-19 vaccination of complacency (p=0.003), constraints (p=0.000), calculation (p=0.012), and collective responsibility (p=0.000) showed significant differences. However, no difference in readiness on confidence (p=0.053), compliance (p=0.051), and conspiracy (p=0.419). The results of this study found sociodemographic factors such as religion and belief, highest education level, support systems, and information about the COVID-19 vaccination could be related to the research findings.
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Ulkus Diabetikum: Studi Kasus Aliefia, Rayhanul; Kasih, Laras Cynthia; Amalia, Riski
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i4.2681

Abstract

Ketidakstabilan kadar gula darah yang tidak terkontrol dan kekurangan insulin yang tidak terpenuhi dengan baik dapat menyebabkan diabetes melitus. Jika kondisi ini tidak diatasi dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk ulkus diabetikum. Penelitian ini disusun sebagai sebuah studi kasus dengan tujuan memberikan asuhan keperawatan yang holistik kepada pasien yang menderita ulkus diabetikum di Ruang rawat penyakit dalam pria RSUD Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami ulkus diabetikum dan nyeri di area ekstremitas bawah dextra, anemia derajat sedang, hiperglikemia, penurunan kekuatan otot dan bau yang tidak sedap yang ditimbulkan dari luka. Masalah keperawatan yang dibahas dalam penelitian ini mencakup ketidakstabilan glukosa darah, gangguan integritas kulit/jaringan, infeksi, perfusi perifer yang tidak optimal, nyeri akut, dan gangguan mobilitas fisik. Setelah menjalani perawatan selama empat hari, hanya permasalahan perfusi perifer yang berhasil diatasi jika dilihat dari kriteria hasil yang ditetapkan, sedangkan masalah keperawatan lainnya hanya dapat teratasi sebagian.