<![CDATA[Cuaca kemarau yang ada di Indonesia merupakan salah satu faktor yang membuat para petani sering kali gagal panen yang diakibatkan kurang nya air untuk sawah mereka, padahal air sangat dibutuhkan untuk mengairi sawah, tanaman padi membutuhkan banyak air untuk dapat hidup. Dengan adanya air yang cukup maka tanaman padi dapat tumbuh dengan baik. Maka berdasarkan permasalahan tersebut, dapat dibuat suatu sistem untuk mengontrol dan memonitor irigasi sawah secara otomatis. Tujuan dibuatnya sistem ini adalah agar mempermudah para petani dalam mengairi dan memantau sawah mereka. Sistem ini nantinya akan mengimplementasikan Internet Of Things (IOT) dalam pengoperasiannya. Sistem ini akan menggunakan soil moisture sensor sebagai pendeteksi kelembaban tanah pada sawah dan ultrasonic sensor sebagai pendeteksi ketinggian air pada sawah dan ketinggian air pada bak penampungan air. Untuk soil moisture sensor dan ultrasonic sensor pada sawah apabila kelembaban tanah dan ketinggian air kurang dari nilai yang ditentukan maka motor servo akan membuka pintu air secara otomatis dari bak penampungan air menuju ke sawah hingga nilai yang ditentukan tercapai dan untuk ultrasonic sensor pada bak penampungan air apabila ketinggian air kurang dari nilai yang ditentukan maka secara otomatis relay akan menyalakan pompa DC hingga tercapainya nilai yang ditentukan. Sistem ini menggunakan Wemos D1R2 sebagai mikrokontroler utama yang dilengkapi dengan WiFi ESP8266 yang dihubungkan dengan blynk IOT.]]>
