Merujuk pada WHO (World Heath Organization), pandemi merupakan fenomena penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia. Salah satu fenomena pandemi besar yang mempengaruhi dunia dan melumpuhkan sebagian besar kegiatan diberbagai sektor adalah pandemi COVID-19 yang dimulai pada akhir tahun 2019 di Wuhan, China, dan menyebar ke seluruh dunia dalam waktu singkat. Mayoritas pandemi merupakan penyakit menular dengan masa terjangkit yang singkat dan mematikan. Pada penelitian ini digunakan dua metode analisis, pertama Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode tersebut merupakan suatu metode pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki. Metode analisis kedua adalah menggunakan Weighted Sum. Weighted Sum memberikan kemampuan untuk menimbang dan menggabungkan beberapa input untuk membuat analisis terintegrasi. Weighted Sum bekerja dengan mengalikan nilai bidang yang ditentukan untuk setiap input raster dengan bobot yang ditentukan. Ini kemudian menjumlahkan (menambahkan) semua input raster bersama-sama untuk membuat output raster. Setiap input raster dapat diberi bobot, atau diberi persentase pengaruh, berdasarkan kepentingannya. Pengolahan data diawali dengan mengolah hasil pengisian kuesioner menggunakan expert choice v11 dan didapatkan hasil berupa, aksesibilitas memiliki bobot tertinggi (0,608), diikuti oleh utilitas publik (0,196), kesesuaian RDTR (0,096), bebas bangunan 20 meter (0,067), dan zonasi COVID-19 (0,033). Selain itu, nilai inconsistency pada matriks perbandingan ditemukan sebesar 0,08, yang berada di bawah batas 0,1, menunjukkan bahwa matriks tersebut dapat diterima. Berdasarkan pengolahan menggunakan weighted sum didapatkan 4 lokasi yang sangat berpotensi, 7 lokasi yang cukup memiliki potensi, dan sisanya tidak memiliki potensi. Dimana peringkat 1 berada di Kel. Manukan Kulon yang memiliki skor tertinggi dari 14 lokasi di kelurahan tersebut, lalu peringkat 2 dan 4 berlokasi di Kel. Tandes Kidul dari 2 lokasi, dan terakhir peringkat 3 berlokasi di Kel. Tandes Lor dari 1 lokasi potensi Rumah Sakit Darurat di Kelurahan Tersebut.