Pencemaran logam berat di perairan dapat mengganggu kelangsungan ekosistem di sekitarnya. Salah satu metode removal logam berat yang hemat dan ramah lingkungan adalah fitoremediasi. Makroalga merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan untuk fitoremediasi perairan yang tercemar logam berat. Kajian literatur ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji jenis-jenis makroalga yang dapat menyerap logam berat, kemampuannya dalam menyerap logam berat, dan penerapannya pada suatu lokasi studi. Kajian literatur ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur yang diperlukan dan kemudian mengkaji tiap literatur. Setelah literatur dikumpulkan dan dikaji, literatur kemudian dibahas dan diringkas dalam kaitannya dengan tujuan studi. Hasil pembahasan kemudian diterapkan pada suatu studi kasus untuk memprediksi hasil akhir suatu kasus perairan tercemar bila diremediasi menggunakan makroalga. Ada banyak jenis makroalga yang dapat digunakan untuk menyerap logam berat Pb, baik dari kelompok phaeophyceae, chlorophyta, maupun rhodophyta. Berdasarkan kajian ini kemampuan makroalga dalam menyerap logam berat Pb berada pada rentang 0,18-1,45 mmol Pb/g makroalga untuk kelompok phaeophyceae, 0,19-1,55 mmol Pb/g makroalga untuk kelompok chlorophyta, dan 0,15-1,35 mmol Pb/g makroalga untuk kelompok rhodophyta. Pada kajian ini, studi kasus fitoremediasi diterapkan di perairan Teluk Jakarta dengan menumbuhkan 202,5 kg Ulva lactuca pada 45 keramba berukuran masing-masing 9 m2 dengan padat tebar makroalga sebesar 0,5 kg/m2. Penerapan ini diperkirakan dapat menyerap sebanyak 45,92 kg logam berat Pb.