Penelitian ini membahas tentang pengembangan instrumen kemampuan penalaran matematis, dimana bertujuan menghasilkan instrumen untuk mengukur kemampuan penalaran matematis pada peserta didik yang memiliki kualitas kategori baik yang sudah diuji berdasarkan uji kevalidan, reliabilitas, tingkat kesukaran serta daya pembeda. Dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian “formative research tessmer and development“ dimana terdiri atas; tahap preliminary, tahap self evaluation, tahap formative evaluation (prototyping) yang meliputi expert riviews, one-to-one, dan small group, serta field test (uji coba lapangan). Berdasarkan hasil yang didapat menunjukan jika instrumen yang dihasilkan sudah “valid” karena memiliki nilai CVR dan CVI dengan nilai 1 dengan reliabilitas tergolong reliabel dengan nilai 0,68. Hasil rata-rata tingkat kesukaran 0,52 dengan kategori sedang. Hasil rata-rata daya pembeda adalah sebesar 0,38 dengan kategori baik. Serta rata-rata kemampuan penalaran matematis peserta didik sebesar 33,61 dengan kategori cukup. Berdasarkan analisis data, dari 85 peserta didik ubjek uji coba terdapat 6 peserta didik (7,06%) yang memiliki kemampuan penalaran matematis sangat baik, 28 peserta didik (32,94%) yang memiliki kemampuan penalaran matematis baik, 36 peserta didik (42,35%) yang memiliki kemampuan penalaran matematis cukup, 14 peserta didik (16,47%) yang memiliki kemampuan penalaran matematis kurang, serta 1 peserta didik (1,18%) yang memiliki kemampuan penalaran matematis sangat kurang. Sehingga masih sangat dibutuhkan usaha lebih lanjut guru agar bisa memberikan tes-tes yang dapat memacu kemampuan penalaran matematis.