BS, Raden Sapto Hendri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

QUALITATIVE ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING TAX COMPLIANCE OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES (MSMES) Rakhmawati, Intan; BS, Raden Sapto Hendri; Tusta Citta Ihtisan Tri Prasidya
Jurnal Riset Akuntansi Vol 23 No 2 (2024): Jurnal Riset Akuntansi Aksioma, Desember 2024
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/aksioma.v23i2.441

Abstract

Tax as main source of revenue state. With the number of MSME’s crucial in all regions, including Mataram City, tax revenue needs to be analyzed in terms of tax payment compliance. In 2018, tax revenue from MSME’s (Micro, Small, and Medium Enterprises) was only IDR 5.7 trillion, from a total tax revenue of IDR 1,472 trillion. The application used for payment and reporting is relatively easy, but an evaluation of why tax payment and reporting compliance from MSME’s is still low needs to be analyzed. This research uses a descriptive method. The research method with documentation, questionnaires, and interviews. The results show that the digitalization variable and the simplification of tax regulations are have no effect on taxpayer compliance, both for tax payments and reporting. MSME’s argue that tax digitalization has not been fully implemented, so it hasn’t been able to boost taxpayer compliance. In addition, tax regulations are not entirely simple, to be calculated by MSME’s, because the education background of managers is generally not from economics. As a suggestion, the expansion of the types of informants and types of tax applications/systems evaluated needs to be improved, to prove whether the Digital Empowerment theory applies or not in Indonesia.
ANALISA FORMULASI AKUNTANSI NILAI ASET/KEKAYAAN DESA SE-PULAU LOMBOK BS, Raden Sapto Hendri; Suhaedi, Wirawan; Rakhmawati, Intan
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Aplikasi Akuntansi, April 2025
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v9i2.561

Abstract

Aset desa merupakan topik krusial dalam keuangan desa. Analisa menjadi penting karena walaupun desa memiliki wilayah dengan potensi desa. Namun desa tidak memiliki penilai, karena bukan pemerintah yang terhubung dengan pusat. Akan halnya pemerintah daerah memiliki penilai aset, namun masih ada wilayah seperti hutan atau perairan yang antar kabupaten yang terkadang belum jelas batasnya. Padahal nilai aset harus tampil dalam Laporan Posisi Keuangan desa. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis nilai aset/kekayaan desa di Pulau Lombok, yang mencakup 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara. Hasil akhirnya adalah untuk analisa model/formulasi dan menghitung besar aset/kekayaan se-Pulau Lombok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif analitis melalui analisa dokumen, wawancara, dan observasi. Hasilnya, pada 4 kabupaten, banyak aset desa yang belum clear nilainya, dikarenakan bukti kepemilikan yang belum berbentuk sertifikat, hanya berbentuk Letter C ataupun Petok D, nilai tanah ataupun bangunan maupun peralatan dan mesin yang juga belum clear nilainya karena masih harga perkiraan dan belum pernah dinilai ulang. Oleh karena itu, peneliti menyarankan adanya penilaian kembali oleh Tim Penilai Aset Desa dengan penilai dari Kantor Akuntan Publik.