Indonesia menghadapi tantangan gizi yang signifikan, ditandai dengan tingginya angka gizi buruk. Malnutrisi mencerminkan status gizi yang tidak memadai, dan stunting adalah jenis malnutrisi spesifik yang terkait dengan defisiensi nutrisi di masa lalu, sehingga menjadikannya masalah kronis. Tingkat stunting di Indonesia melebihi negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Myanmar, Vietnam, dan Thailand, dan Indonesia menempati peringkat kelima secara global. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor, tidak hanya karena gizi buruk pada ibu hamil dan balita. Intervensi yang efektif untuk menurunkan stunting harus fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada anak balita. Upaya preventif yang dilakukan antara lain: memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup, memberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama, memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat dan cukup setelah enam bulan, memantau tumbuh kembang balita di posyandu, meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi. fasilitas, dan menjaga kebersihan lingkungan.