Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan modalitas ultrasonografi dan X-ray dalam mengevaluasi ukuran dan fase kalsium pada tendinitis kalsifik bahu dan mengkorelasikan dengan hasil pemeriksaan klinis berupa skor Constant dan Visual Analog Scale (VAS). Sebanyak 14 pasien (usia 58,6±9,74 tahun, 73% perempuan) mengalami kalsifikasi tendon bahu. Tingkat nyeri pasien diklasifikasikan sebagai tidak nyeri (0), ringan (1-3), sedang (4-7), dan berat (8-10). Kemampuan aktivitas sehari-hari diklasifikasikan bertingkat sebagai buruk (< 60), adekuat (61-70), memuaskan (71-80), baik (81-90), dan sangat baik (91-100). X-ray bahu AP eksorotasi dan endorotasi dilakukan pada bahu yang simptomatis. Ultrasonografi bahu difokuskan pada rotator cuff. Kalsifikasi yang ditemukan diklasifikasikan menjadi fase formatif dan resorptif, ukurannya dibagi menjadi kecil, sedang, dan besar. Fase dan ukuran kalsium dikorelasikan dengan VAS dan skor Constant. semua kalsium tampak pada ultrasonografi, 3 (19,7%) diantaranya tidak tampak pada X-Ray. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata yang bermakna secara statistik antara ukuran, fase kalsium pada ultrasonografi dan X-ray dengan skor Constant (p > 0,231). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara temuan radiologis dengan derajat penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari.Â