Cahyani, Restiana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan demam berdarah dengue di Kelurahan Pidada Pribadi, Teguh; Wardah, Aryanti; Wulan Adha, Adinda; Agustina, Marlina; Safutri, Apriyanti; Cahyani, Restiana
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 3 (2022): Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i3.248

Abstract

Background: In Indonesia, the spread of dengue hemorrhagic fever (DHF) continues to increase, especially when entering the rainy season. Many people are easily infected with the dengue virus. There were 1,016,612 cases of DHF from 2000 to 2009 in 60 countries and Asia ranks first with the highest number of DHF sufferers every year. In Southeast Asia, Indonesia is the country with the highest dengue cases. In 2017 the Ministry of Health recorded dengue cases in Indonesia reaching 68,407 cases. While in Lampung it reached 6,340 cases with the highest case being in Bandar Lampung with a total of 1,048 cases. The community must have a responsibility and play an active role in the prevention and eradication of dengue disease. Everyone should be concerned about preventing the spread disease dengueThe movement to eradicate mosquito nests is carried out with 3M Plus.  Purpose: To determine the level of knowledge and behavior of the community in the prevention of dengue hemorrhagic fever. Methods: This researcher collects data with quantitative methods by distributing questionnaires. The population is the Pidada Village community and the sample is 25 residents of the Gang Rajawali community, Pidada Village. Result: The research shows that the research shows that the majority of the people have good knowledge and behavior regarding dengue fever, as many as 20 respondents (80%) and 23 respondents (92%). Conclusion: Most of the respondents have good knowledge and behavior in supporting efforts to prevent and spread dengue hemorrhagic fever. Community knowledge and behavior about DHF can be used as a fundamental force to support DHF prevention programs and can reduce the incidence of DHF, especially in Pidada Village.   Pendahuluan: Di Indonesia penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih terus meningkat terlebih ketika memasuki musim hujan banyak masyarakat yang dengan mudah terjangkit virus dengue. Terdapat 1.016.612 kasus DBD tahun 2000 sampai 2009 di 60 negara dan Asia menduduki urutan pertama dengan jumlah penderita DBD terbanyak pada setiap tahunnya. Di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi. Pada tahun 2017 Kementerian Kesehatan mencatat kasus DBD di Indonesia mencapai 68.407 kasus. Sedangkan di Lampung mencapai 6.340 kasus dengan kasus tertinggi berada di Bandar Lampung dengan total kasus 1.048. Masyarakat harus memiliki tanggung jawab dan berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD. Semua masyarakat harus peduli akan pencegahan penyebaran penyakit DBD. Gerakan pemberantasan sarang nyamuk dilakukan dengan 3M Plus. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan demam berdarah dengue. Metode: Dalam peneliti ini mengumpulkan data dengan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner. Populasi adalah masyarakat Kelurahan Pidada dan sampel berjumlah 25 warga masyarakat Gang Rajawali Kelurahan Pidada. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa Penelitian menunjukkan bahwa Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik mengenai penyakit demam berdarah yaitu sebanyak 20 responden (80%) dan 23 responden (92%). Simpulan: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik dalam mendukung upaya pencegahan dan penyebaran penyakit demam berdarah dengue. Pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang penyakit DBD dapat dijadikan kekuatan mendasar untuk mendukung program pencegahan DBD dan dapat menurunkan angka kejadian penyakit DBD terutama di Kelurahan Pidada.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Multi Drug Resistant Tuberculosis (Mdr-Tb) di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Cahyani, Restiana; Keswara, Umi Romayati; Winarno, Rudi
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.12139

Abstract

ABSTRACT Multidrug-resistant tuberculosis (MDR TB) is the resistance of Mycobacterium tuberculosis to several anti-tuberculosis drugs (OAT). Based on the data obtained during the initial data collection in the medical record sectionat the Regional General Hospital dr. H. Abdul Moeloek the number of inpatient visits to patients in 2022 (January-December) was recorded as many as 486 TB patients undergoing OAT sensitivity testing during the period stated. It is known that there is a relationship between these factors and the incidence of multidrug resistant tuberculosis (MDR-TB) at RSUD Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province in 2023. Using a quantitative analytic design with a case control approach. The sample of this research is 140 cases and 140 controls. The sampling technique used purposivesampling technique. Data analysis used the chi-square statistical test. Based on the frequency distribution of respondents, in the case group a history of co-morbidities was 101 respondents (72.1%). It was known that thenutritional status in the case group was mostly in the thin category of 108 respondents (77.1%). the majority of caseswere in the category of repeat treatment cases, 96 respondents (68.6%). Shows that history of co-morbidities (p value 0.000. OR 7.209), nutritional status (p value 0.000. OR 4.772), history of previous treatment (p value 0.000. OR5.650). There is a relationship between a history of co-morbidities, nutritional status, and history of previoustreatment with the incidence of multidrug resistant tuberculosis (MDR-TB) at Abdul Moeloek Hospital, LampungProvince in 2023. Research advice is given to related parties to participate in prevention and transmission efforts MDRTB in Lampung Province. Keywords: MDR-TB Incidence, History of Co-Morbidities, Nutritional Status, History of Previous Treatment  ABSTRAK Multidrug-resistant tuberculosis (MDR TB) adalah resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap beberapa obat anti-tuberkulosis (OAT). Berdasarkan data yang didapatkan pada saat pengambilan data awal di bagian rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek jumlah kunjungan rawat inap pada pasien tahun 2022 (Januari-Desember) tercatat sebanyak 486 pasien tb menjalani pemeriksaan uji sensitivitas OAT pada periode yang telah disebutkan.Diketahui faktor- fator yang berhubungan dengan kejadian multidrug resistant tuberkulosis ( M D R - T B ) di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2023. Menggunakan desain analitik kuantitatif dengan pendekatan casecontrol. Sampel penelitian ini adalah 140 kasus dan 140 kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknikpurposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Berdasarkan distribusi frekuensi responden Pada kelompok kasus riwayat penyakit penyerta sebanyak 101 responden (72,1%),Diketahui status gizi pada kelompok kasus sebagian besar dengan kategori kurus sebanyak 108 responden (77,1%), Diketahui bahwa riwayat pengobatansebelumnya pasien TB pada kelompok kasus sebagian besar dengan kategori kasus pengobatan ulang sebanyak 96 responden (68,6%). Menunjukan bahwa riwayat penyakit penyerta (p value 0,000. OR 7,209), status gizi (p value 0,000. OR 4,772), riwayat pengobatan sebelumnya (p value 0,000. OR 5,650). Ada hubungan antara riwayat penyakitpenyerta, status gizi, dan riwayat pengobatan sebelumnya dengan kejadian dengan kejadian multidrug resistant tuberkulosis ( M D R - T B ) di Rsud Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2023. Saran penelitian diberikan kepadapihak-pihak terkait agar berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penularan TB MDR di Provinsi Lmpung. Kata Kunci : Kejadian MDR-TB, Riwayat Penyakit Penyerta, Status Gizi, Riwayat Pengobatan Sebelumnya Kata Kunci: Penyakit penyerta- Status Gizi- Riwayat Pengobatan-MDR-TB