Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi khalayak terhadap konten mobil listrik yang disajikan di channel YouTube Fitra Eri. Dengan meningkatnya perhatian terhadap kendaraan ramah lingkungan, penting untuk memahami bagaimana audiens menafsirkan dan merespons informasi yang disampaikan melalui media digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam untuk menggali pandangan dan pengalaman audiens terkait konten tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi khalayak dapat dibagi menjadi tiga kategori pemaknaan: dominan, oposisi, dan negosiasi. Audiens dalam kategori dominan sepenuhnya menerima pesan yang disampaikan, menganggap konten tersebut informatif dan mendukung penggunaan mobil listrik sebagai solusi untuk mengurangi polusi dan efisiensi energi. Sebaliknya, audiens dalam kategori oposisi menunjukkan skeptisisme terhadap informasi yang disajikan, merasa bahwa konten tidak mencakup semua aspek penting mengenai mobil listrik, seperti infrastruktur dan biaya. Sementara itu, audiens dalam kategori negosiasi mengakui kelebihan mobil listrik tetapi juga mempertimbangkan tantangan yang ada, seperti ketersediaan infrastruktur pengisian dan biaya yang terkait. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika resepsi khalayak dalam konteks media digital, serta menekankan pentingnya memahami latar belakang sosial dan budaya audiens dalam analisis media. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain dan pembuat konten dalam mengembangkan strategi komunikasi yang lebih efektif terkait isu-isu otomotif dan lingkungan.