Diabetes Melitus merupakan penyakit menahun yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin oleh pankreas atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif. Bila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti penyakit serebrovaskular, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah di kaki, serta gangguan pada mata, ginjal, dan saraf. Menurut WHO pada tahun 2014, Diabetes Melitus diprediksi akan menjadi penyebab kematian ketujuh di seluruh dunia pada tahun 2030. Indonesia menempati urutan ke-7 di dunia dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 10 juta jiwa. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia yang di diagnosis oleh dokter pada penduduk usia 15 tahun ke atas sebesar 2,0%, meningkat dari 1,5% pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan sayur dan buah terhadap kadar gula darah pada penderita Diabetes tipe 2 di Puskesmas Sukamaju, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah 28 orang yang di diagnosis menderita Diabetes tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sukamaju. Semua orang tersebut dimasukkan sebagai sampel, di pilih secara acak sederhana. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan sayur (nilai p 0,008) dan asupan sayur dan buah (nilai p 0,016) berpengaruh signifikan terhadap kadar gula darah, sedangkan asupan buah saja tidak berpengaruh signifikan (nilai p 0,117).