Muhammad Iqbal Hasanuddin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Pesantren Perguruan Islam Ganra Soppeng Melalui Usaha Produktif Dengan Memanfatkan Potensi Lembaga Firman; Muhammad Iqbal Hasanuddin; Nurhmadah
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7 Nomor 4 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v7i4.3985

Abstract

Pemberdayaan ekonomi pesantren perlu mendapat perhatian untuk membantu mengembangkan potensi yang dimiliki dalam rangka membantu biaya operasional pesantren. Dengan adanya usaha-usaha produktif yang dikembangkan oleh pesantren maka akan membantu dalam meningkatan kesejahteraan pengelola. Penelitian pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian pesantren sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan guru-guru dan pembina pesantren. Jenis penelitian dan pengabdian ini adalah Participatory Action Research. Participatory Action Research adalah metode riset yang dilaksanakan secara partisipatif di antara warga suatu komunitas dalam rangka mendorong terjadinya aksi-aksi transformatif sehingga terjadi perubahan kondisi yang lebih baik. Melalui model ini, program pemberdayaan Pondok Pesantren melalui usaha produktif dengan memanfatkan potensi lembaga melibatkan Organ Yayasan, yang terdiri dari: Pembina, Pengurus, dan Pengawas, serta Pimpinan Pesantren dan Pembina santri. Hasil penelitian pengabdiaan ini menunjukkan bahwa (1) Lembaga Pendidikan Pesantren Perguruan Islam Ganra memiliki potensi, yaitu: (a) Sumber Daya Manusia yang terdiri dari siswa/santri, guru/pembina, dan tenaga teknis yang berjumlah 797 orang; (b) Sumber Daya Alam berupa lahan untuk peternakan, perikanan, dan kolam ikan tawar, serta lahan untuk pengembangan usaha toko. (2) Usaha produktif yang dikembangkan dalam penelitian dan pengabdian ini, berupa: (a) Usaha Peternakan ayam kampung atau bukan ras, budidaya ikan tawar, berupa ikan emas, dan ikan nila (monoseks/jantan), serta usaha pertokoan yang dapat menyediakan bahan-bahan kebutuhan siswa/santi, dan guru/pembina; (3) Adapun peran lembaga atau yayasan dalam mengembangkan usaha produktif, yaitu: penyediaan lahan, sumberdaya pengelola usaha, melakukan pendidikan dan pelatihan, membentuk unit usaha produktif, menetapkan sistem penggajian/pengupahan dan pembagian hasil usaha.