Infrastruktur jalan merupakan elemen vital dalam mendukung mobilitas dan perekonomian, namun kerusakan jalan dapat menghambat fungsinya. Jalan Warakauri di Desa Tanjung Rejo, Sumatera Utara, yang baru saja diaspal pada awal 2024, sudah mengalami kerusakan serius pada November 2024, seperti retakan, lubang, dan permukaan tidak rata. Kerusakan ini disebabkan oleh faktor drainase buruk dan beban lalu lintas berlebih. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat kerusakan jalan dengan metode Bina Marga untuk memberikan rekomendasi perbaikan dan pemeliharaan yang efektif. Penelitian dilakukan pada Jalan Warakauri di Desa Tanjung Rejo, Sumatera Utara, sepanjang 2 km pada 14 November 2024, saat jam puncak lalu lintas. Populasi penelitian terdiri dari 10 segmen sepanjang 200 m. Data dikumpulkan melalui survei Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), survei kerusakan perkerasan jalan, serta observasi kondisi drainase. Data dianalisis menggunakan metode Bina Marga untuk menentukan indeks kondisi jalan dan menganalisis faktor-faktor penyebab kerusakan secara deskriptif. Berdasarkan analisis data, kerusakan Jalan Warakauri mencapai 31,72%, dengan jenis kerusakan meliputi lubang, retak kulit buaya, tambalan, dan pelepasan butir. Faktor utama penyebab kerusakan adalah drainase buruk, yang memperburuk dampak air hujan, dan beban lalu lintas yang melebihi kapasitas jalan. Dengan hasil analisis tersebut, jalan ini diprioritaskan untuk dimasukkan dalam program pemeliharaan berkala guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan meningkatkan kondisi jalan.