Metode pewarnaan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga memudahkan untuk identifikasi. Teknik pewarnaan sederhana digunakan untuk mengidentifikasi morfologi sel bakteri dengan menggunakan zat warna tunggal. Tahapan dalam pewarnaan bakteri dimulai dengan pembuatan preparat, preparat dituangi zat warna, zat warna dibuang, kemudian dicuci dengan air dan dikeringkan. Dalam proses pembuatan preparat terdapat tahapan pengeringan yang umumnya dilakukan menggunakan udara terbuka atau melewatkan preparat di atas api bunsen. Namun belum ada metode pengeringan preparat menggunakan pengeringan udara panas buatan dengan alat pengering rambut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penggunaan metode pengeringan udara bebas dan metode pengeringan udara panas buatan pada pembuatan preparat bakteri dengan pewarnaan Gram. Bakteri yang digunakan pada penelitian ini adalah Staphylococcus aureus, Bacillus mycoides, Lactobacillus sp., Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan Salmonella typhi. Hasil penelitian diperoleh lama waktu pengeringan rata-rata untuk masing-masing bakteri jika menggunakan pengeringan udara panas buatan adalah 1,60 menit. Sedangkan untuk pengeringan udara bebas, lama waktu pengeringan rata-rata adalah 5,33 menit. Hasil pengamatan mikroskop juga menunjukkan bahwa warna preparat lebih jelas dan terang pada sampel dengan pengeringan udara panas buatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengeringan panas buatan dengan menggunakan pengering rambut lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pengeringan udara terbuka.