Pendahuluan: Masa remaja merupakan tahap kehidupan dimana orang mencapai proses kematangan emosional, psikososial, dan seksual, yang ditandai dengan mulai berfungsinya organ reproduksi dan segala konsekuensinya. Perkembangan seksual masa remaja pada wanita ditandai dengan menstruasi. Dismenore menjadi salah satu penyebab morbilitas yang tinggi pada perempuan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pemberian Aromaterapi Peppermint dan Aromaterapi Lemon terhadap dismenore (dismenore) pada remaja putri di SMPN 05 Kota Bengkulu tahun 2024. Metode: Penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian two group pretest-posttest desain yaitu rancangan quasi eksperimen dengan cara sampel mengukur intensitas nyeri dismenore remaja putri sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri yang mengalami dismenore yang diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 34 responden dan pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan wawancara juga dengan menggunakan Numerik Rating Scale (NRS) dalam mengukur intensitas nyeri dismenore pada remaja putri. Metode analisis Bivariat yang dipakai menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil dan Pembahasan: Hasil uji analisis terdapat Efektifitas penurunan nyeri dismenore sesudah diberikan intervensi aromaterapi lemon dan aromaterapi peppermint dengan nilai p-value (0.819) > 0,05 berarti tidak ada signifikan penurunan antara 2 kelompok. Tetapi nilai rata-rata dan standar deviasi lebih tinggi lemon daripada peppermint, yan berarti aromaterapi lemon lebih efektif disbanding aromaterapi peppermint. Kesimpulan: Diharapkan bagi siswa remaja yang mengalami nyeri dismenore dapat mengetahui tentang penanganan nyeri dismenore dengan pengobatan Non-Farmakologi untuk mengurangi nyeri dismenore agar aktivitas belajar siswa tidak terganggu.