Pendahuluan: Di Indonesia, menarche biasanya terjadi pada usia tiga belas tahun, namun terkadang dapat terjadi pada usia sembilan atau tujuh belas tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana pemahaman remaja tentang menarche di SD Negeri 77 Kota Bengkulu tahun 2024 dipengaruhi oleh pendidikan kesehatan yang disampaikan melalui video. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan single group pre- and post-test design sebagai metodologi penelitiannya. Sebanyak 149 siswi SD Negeri 77 Kota Bengkulu di kelas IV dan V yang belum mencapai menarche menjadi populasi penelitian. Dengan menggunakan 38 siswi sebagai responden, algoritma Lameshow digunakan untuk pengambilan sampel. Uji Wilcoxon Signed Rank digunakan dalam analisis statistik. Hasil dan Pembahasan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan siswi tentang menarche adalah 8,61 sebelum menerima intervensi media video, dan 13,71 setelah menerimanya. Nilai p sebesar 0,000 < 0,05 juga diperoleh yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media video terhadap pengetahuan siswi tentang menarche. Kesimpulan: Saran untuk sekolah diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak sekolah terkait program yang akan dilaksanakan khususnya tambahan edukasi kepada siswi di sekolah tentang menarche, misalnya tingkat kolaboratif, peran tenaga kesehatan seperti melakukan posyandu remaja yang bekerja sama dengan UKS atau BK yang ada di SD tersebut dan diharapkan penggunaan video dapat diberikan untuk tindakan selanjutnya.