SOBAT-PS sebagai platform digital untuk Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Kalimantan Utara, tidak hanya berfungsi sebagai wadah administratif dan informasi, juga sebagai jembatan penting dalam masyarakat seperti memudahkan akses informasi, mempromosikan kolaborasi antara anggota KUPS dan pemangku kepentingan, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam inisiatif perhutanan sosial. Dalam konteks ini, pengujian performa SOBAT-PS tidak hanya menilai keandalan teknis, tetapi juga mengukur kontribusi platform terhadap keberlanjutan dan perkembangan KUPS di Kalimantan Utara. Penelitian ini menginvestigasi perbandingan pengujian kinerja antara framework Laravel dan Lumen dalam konteks arsitektur berbasis Service SOBAT-PS. Jenis penelitiannya merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dikarenakan menyajikan data numerik mengenai waktu respon, jumlah total permintaan, dan persentase error pada kedua framework untuk kemudian dianalisis dan dibandingkan. Teknik pengambilan data yaitu observasi perbandingan dimana data dikumpulkan dengan cara mengamati dan mencatat hasil dari pengujian performa yang dilakukan terhadap kedua framework. Teknik analisis data yaitu analisis perbandingan dimana data yang diperoleh dari pengujian kedua framework dibandingkan untuk menentukan framework mana yang lebih unggul dalam hal kecepatan eksekusi dan stabilitas. Tujuan penelitian melibatkan analisis komunikasi framework terhadap pengguna, implementasi pada arsitektur SOBAT-PS, dan pengujian kinerja menggunakan JMeter dan Postman. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode benchmarking. Temuan utama menunjukkan bahwa framework Lumen menghasilkan eksekusi permintaan API yang lebih cepat dan stabil dibandingkan dengan framework Laravel, khususnya dalam pengujian menggunakan Postman dan JMeter. Pada Postman, Lumen menunjukkan hasil lebih baik dalam hal respon waktu dan jumlah total permintaan, meskipun dengan tingkat persentase error yang sedikit lebih tinggi. Sementara itu, pengujian dengan JMeter menunjukkan bahwa Lumen memiliki rata-rata waktu respon yang lebih cepat dan tingkat persentase error yang lebih rendah dibandingkan dengan Laravel. Kesimpulan dari penelitian ini mencakup analisis komunikasi menggunakan metode Web Service, perancangan dan implementasi arsitektur SOBAT-PS dengan menggunakan kedua framework, serta hasil pengujian kinerja yang mendukung keunggulan framework Lumen dalam hal kecepatan eksekusi dan stabilitas. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman perbandingan antara dua framework yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web, khususnya dalam konteks arsitektur berbasis Service sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa menggunakan framework Lumen lebih cepat dan stabil dalam mengeksekusi permintaan dibanding framework Laravel. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar bagi pengembang untuk memilih framework yang sesuai dengan kebutuhan kinerja dan stabilitas pada proyek mereka.