<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor agama, budaya, psikologi, dan pribadi terhadap keputusan masyarakat Batunadua dalam mengonsumsi produk berlabel halal. Sebagai masyarakat mayoritas Muslim, perhatian terhadap kehalalan produk merupakan aspek penting sesuai dengan ajaran agama Islam yang mewajibkan konsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik (thayyib). Faktor budaya dan kebiasaan yang terbentuk dari lingkungan sekitar dapat memengaruhi pola konsumsi masyarakat, begitu pula faktor psikologis dan karakteristik pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer yang dikumpulkan melalui angket. Sampel penelitian terdiri dari 100 responden masyarakat Batunadua berusia 15–65 tahun. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 26, meliputi uji validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, serta uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, faktor agama tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat dalam mengonsumsi produk berlabel halal. Sebaliknya, faktor budaya, psikologi, dan pribadi secara parsial menunjukkan pengaruh signifikan. Secara simultan, keempat faktor tersebut (agama, budaya, psikologi, dan pribadi) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat Batunadua dalam mengonsumsi produk berlabel halal. Kata Kunci: Konsumsi, Produk Halal, Agama, Budaya, Psikologi, Pribadi]]>
