Arnold Yudi Nahlony
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Penanganan Pandemi Covid-19 Di Provinsi Bali Rizki Nurul Nugraha; Arnold Yudi Nahlony
Nawasena: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol. 2 No. 1 (2023): April : Nawasena: Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat STIEPARI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/nawasena.v2i1.406

Abstract

Salah satu tempat wisata paling populer di Indonesia yang sudah dikenal hingga seluruh dunia adalah Pulau Bali. Menurut data dari BPS mengenai wisatawan yang berwisata ke Bali berjumlah 5.697.739 pengunjung pada tahun 2017 dan pada tahun 2018, terdapat 6.070.473 pengunjung sehingga mengalami kenaikan sejumlah 6,54%. Pada tahun 2020, populasi wisatawan Bali mengalami penurunan tajam. Ini akibat wabah flu yang fatal yang melumpuhkan ekonomi global. Virus corona adalah nama wabah yang pertama kali muncul secara lokal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019. Menurut pemerintah Bali, di wilayah tersebut terdapat 337 kasus terkonfirmasi Covid-19. 19. Angka ini menempati urutan ke-10 di antara provinsi lainnya. Divisi UMKM korporasi mempekerjakan setidaknya 1,1 juta orang. Salah satu industri yang paling terkena dampak pandemi adalah pariwisata. Menerapkan infrastruktur pariwisata, konsep, pengembangan destinasi, dan taktik untuk menarik wisatawan. Akan ada sejumlah teknik yang digunakan untuk menarik pengunjung kembali. Ada tujuh taktik yang perlu diterapkan, agar pengunjung ke Bali merasa aman dan betah di tengah pandemi. Sanitasi Standar Tinggi, Keamanan Standar Tinggi, Pariwisata Niche, Tur Perjalanan Tunggal, Tur Kesehatan, dan Pariwisata Virtual adalah beberapa dari inisiatif ini. Pariwisata pantai yang menjadi destinasi paling diminati juga terkena imbas dari pandemi.