Abstrak Electrical Impedance Tomography (EIT) adalah teknik pencitraan medis yang merekonstruksi gambar berdasarkan distribusi konduktivitas jaringan biologis. EIT memiliki keunggulan seperti portabilitas, resolusi temporal yang baik, biaya rendah, non-invasif, bebas ionisasi, dan bebas radiasi, namun memiliki resolusi spasial yang lebih rendah dibandingkan dengan teknik pencitraan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pola elektroda dan teknik rekonstruksi guna meningkatkan kualitas gambar EIT. Sistem EIT yang digunakan terdiri dari AD5933 untuk pengukuran impedansi, multiplexer 16-pin untuk pemilihan elektroda, Arduino Nano untuk kontrol multiplexer, dan Raspberry Pi untuk pemrosesan data dan rekonstruksi gambar. Perangkat lunak berbasis Tkinter dan pyEIT dikembangkan untuk memudahkan pengguna dalam memilih pola elektroda (Adjacent, Cross, Opposite) dan algoritma rekonstruksi (Back-Projection (BP), Jacobian (JAC), GREIT). Simulasi dilakukan untuk menilai kesamaan antara gambar yang direkonstruksi dengan ground truth menggunakan nilai Structural Similarity Index Measure (SSIM). Hasil simulasi menunjukkan bahwa rekonstruksi JAC dengan pola elektroda adjacent menghasilkan nilai SSIM tertinggi sebesar 0,9427, sementara hasil eksperimen menunjukkan bahwa rekonstruksi BP dengan pola elektroda adjacent menghasilkan nilai SSIM tertinggi sebesar 0,9399. Pola elektroda cross menghasilkan noise berlebihan dan nilai SSIM rendah, sedangkan pola elektroda opposite memerlukan penyesuaian lebih lanjut. Total data yang dihasilkan berbeda dan mempengaruhi waktu pengukuran, dengan urutan elektroda adjacent memiliki data terbanyak dengan waktu akuisisi terpanjang. Hasil penelitian ini memberikan panduan dalam memilih urutan elektroda dan teknik rekonstruksi terbaik untuk meningkatkan kualitas gambar pada sistem EIT.