Seorang guru harus memahami variasi gaya belajar yang dimiliki oleh setiap siswa. Setiap individu memiliki preferensi belajar yang berbeda, seperti kecenderungan untuk belajar melalui visual, auditorial, atau kinestetik. Ketika siswa mengetahui gaya belajar mereka sendiri, mereka dapat menentukan strategi belajar yang paling efektif bagi mereka. Karena setiap individu memiliki cara belajar yang unik dan cara mereka memproses informasi yang berbeda, penting bagi guru untuk mengenali dan mengakomodasi berbagai gaya belajar dalam proses pengajaran. Hal ini memungkinkan setiap siswa belajar secara efektif sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana siswa merasa lebih nyaman dan efektif dalam belajar, apakah melalui pendekatan visual, auditorial, atau kinestetik, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan strategi observasi dan angket. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Wagir dengan fokus pada siswa kelas VII B, dengan sampel sebanyak 35 siswa. Data dikumpulkan melalui pengisian angket dan observasi langsung di kelas. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data berdasarkan gaya belajar yang teridentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46 persen siswa memiliki gaya belajar visual, 37 persen gaya belajar auditorial, dan 17 persen gaya belajar kinestetik.